Apakah Suntik Putih Bisa Dilakukan Semua Orang? Simak Penjelasan Lengkap Dokter
Setiap orang selalu merawat dirinya demi tampil sesuai dengan keinginannya.Salah satunya adalah memiliki kulit putih dan cerah.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Seli Andina Miranti
- penderita penyakit jantung
- pasien yang mengkonsumsi obat antikoagulan
Obat antikoagulan ialah obat yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.
- penderita gangguan cerna
Pasien dengan gangguan cerna yang memiliki riwayat perdarahan seperti BAB berdarah tidak disarankan untuk melakukan suntik vitamin C.
"Jadi memang penting untuk melakukan suntik vitamin C di klinik kesehatan dan dilakukan oleh dokter."
"Karena sebelum suntik vitamin C, dokter harus mengetahui riwayat pasien, apakah pasien tersebut memiliki riwayat kencing manis, gangguan ginjal, atau riwayat penyakit lainnya," tutur dr. Azizah.
dr. Azizah menerangkan, untuk kondisi kulit sendiri tidak ada kriteria atau larangan tertentu.
Misalnya seseorang yang memiliki jerawat tetap diperbolehkan untuk melakukan suntik vitamin C, karena vitamin C bagus untuk kesehatan kulit.
Baca juga: Mitos atau Fakta Konsumi Makanan Rendah Lemak Bikin Cepat Kurus? Simak Penjelasan Dokter
Vitamin C ialah vitamin yang penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit yang berfungsi sebagai zat antioksidan, meregenerasi kulit dan melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
dr. Azizah menghimbau setelah melakukan suntik vitamin C sebaiknya menghindari paparan sinar matahari secara langsung agar hasil suntik vitamin C bertahan dalam waktu yang lama.
"Kita kontak 20 menit saja dengan sinar matahari tanpa perlindungan dapat memicu terjadinya kerusakan pada sel kulit," tutur dr. Azizah.
"Tak hanya itu saja, hindari berenang di siang hari, karena di siang hari sinar matahari akan dipantulkan langsung, sehingga kulit akan semakin gosong atau hitam saat berenang."
"Untuk melakukan suntik vitamin C dapat dilakukan ketika usia sudah memasuki 19 tahun atau di atas 19 tahun," lanjutnya.