Apakah Suntik Putih Bisa Dilakukan Semua Orang? Simak Penjelasan Lengkap Dokter

Setiap orang selalu merawat dirinya demi tampil sesuai dengan keinginannya.Salah satunya adalah memiliki kulit putih dan cerah.

SHUTTERSTOCK
ilustrasi perawatan kulit 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Setiap orang selalu merawat dirinya demi tampil sesuai dengan keinginannya.

Salah satunya adalah memiliki kulit putih dan cerah, hal tersebut merupakan impian bagi setiap orang terutama kaum wanita.

Karena mengejar impiannya tersebut, berbagai cara dilakukan oleh banyak kaum wanita demi mendapatkan kulit putih.

Mulai dari mengkonsumsi suplemen, pemutih sampai dengan suntik putih.

Lantas apakah suntik putih tersebut?

Suntik putih merupakan salah satu perawatan pencerahan pada kulit yang dilakukan dengan cara menyuntikkan kombinasi vitamin dan bahan lainnya ke dalam tubuh.

Suntik putih dikenal juga dengan suntik vitamin C, karena vitamin yang digunakan untuk suntik putih ialah vitamin C dan disatukan dengan bahan lainnya seperti kolagen.

Baca juga: Tips Diet Putri Delina Anak Sule Ikuti Seleb Korea, Turun 3 Kg Dalam 2 Hari Meski Makan Berat

Dilansir dari TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Menurut dr. Azizah, suntik putih atau suntik vitamin C terdapat kontra indikasinya siapa saja yang boleh melakukan dan tidak boleh melakukan.

Menurut dr. Azizah, suntik putih atau suntik vitamin C terdapat kontra indikasinya siapa saja yang boleh melakukan dan tidak boleh melakukan.

Berikut ini beberapa kondisi yang tidak boleh melakukan suntik vitamin C.

- ibu hamil

- ibu menyusui

- penderita kencing manis

- penderita batu ginjal

- penderita penyakit jantung

- pasien yang mengkonsumsi obat antikoagulan

Obat antikoagulan ialah obat yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.

- penderita gangguan cerna

Pasien dengan gangguan cerna yang memiliki riwayat perdarahan seperti BAB berdarah tidak disarankan untuk melakukan suntik vitamin C.

"Jadi memang penting untuk melakukan suntik vitamin C di klinik kesehatan dan dilakukan oleh dokter."

"Karena sebelum suntik vitamin C, dokter harus mengetahui riwayat pasien, apakah pasien tersebut memiliki riwayat kencing manis, gangguan ginjal, atau riwayat penyakit lainnya," tutur dr. Azizah.

dr. Azizah menerangkan, untuk kondisi kulit sendiri tidak ada kriteria atau larangan tertentu.

Misalnya seseorang yang memiliki jerawat tetap diperbolehkan untuk melakukan suntik vitamin C, karena vitamin C bagus untuk kesehatan kulit.

Baca juga: Mitos atau Fakta Konsumi Makanan Rendah Lemak Bikin Cepat Kurus? Simak Penjelasan Dokter

Vitamin C ialah vitamin yang penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit yang berfungsi sebagai zat antioksidan, meregenerasi kulit dan melindungi kulit dari radiasi sinar UV.

dr. Azizah menghimbau setelah melakukan suntik vitamin C sebaiknya menghindari paparan sinar matahari secara langsung agar hasil suntik vitamin C bertahan dalam waktu yang lama.

"Kita kontak 20 menit saja dengan sinar matahari tanpa perlindungan dapat memicu terjadinya kerusakan pada sel kulit," tutur dr. Azizah.

"Tak hanya itu saja, hindari berenang di siang hari, karena di siang hari sinar matahari akan dipantulkan langsung, sehingga kulit akan semakin gosong atau hitam saat berenang."

"Untuk melakukan suntik vitamin C dapat dilakukan ketika usia sudah memasuki 19 tahun atau di atas 19 tahun," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved