Stress Bikin Gemuk? Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Lengkapnya!
Reaksi stres ini bisa menyebabkan seseorang menjadi mengalami penambahan berat badan. Mitos atau Fakta?
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Sehingga jika menginginkan penurunan berat badan, diperlukan diet yang sehat.
Diet tidak hanya semata-mata untuk mengurangi berat badan, namun juga menjaga kondisi metabolisme tubuh supaya tetap sehat.
Baca juga: Tips Diet Clarissa Putri, Berat Badannya Turun 40 Kg Dalam 4 Bulan
"Jadi diet sehat untuk semua orang sebetulnya," imbuh Syahidatul dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (7/5/2022).
Cara Mengetahui Metabolisme Tubuh
Dilansir dari Tribuhealth.com, untuk mengetahui metabolisme tubuh, terdapat cara mudah yang bisa dilakukan.
Yakni, cukup mengenali kondisi badan kita sendiri.
"Kita merasa fit tidak, mudah capek, atau mudah pusing, mudah pegal-pegal atau tidak," jelas Syahidatul.
Bila tanda-tanda diatas sudah dirasakan maka untuk pemeriksaan lebih lanjut bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah.
Selain itu penting juga melakukan pengecekan pada kadar gula darah.
"Jadi cek ke dokter untuk lengkapnya, namun sebelumnya bisa mengenali kondisi tubuh sendiri baik atau tidak," paparnya.
Makan Malam Bisa Naikkan Berat Badan
Makan pada malam hari sering dikaitkan pada kenaikan berat badan.
Menurut Syahidatul, anggapan tersebut adalah fakta namun dengan suatu catatan.
Makan pada malam hari bisa meningkatkan berat badan asal setelah makan tidak ada aktivitas yang dikerjakan.
"Jadi tentu makan malam yang menyebabkan kenaikan berat badan kalau setelah makan malam tidak ada aktivitas untuk membakar kalori tersebut," sambungnya.