Kisah Pilu Emak Esih, Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Rumah Tak Layak Huni di Tengah Kota Bandung
Berada di dalam gang dan hanya bisa dimasuki satu orang, keberadaan Emak Esih ini seolah luput dari pandangan yang melintas.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Hermawan Aksan
Rahmat mengaku mengetahui kondisi Emak Esih sejak 2019.
Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan setempat sampai ke Pemkot Bandung untuk menginformasikan kondisi Emak Esih.
"Jelas kami prihatin, apalagi Kota Bandung dikenal kota metropolitan. Tapi, masih ada saudara kita yang hidup dengan kondisi rumah tak layak," kata Rahmat.
Dia juga menyebut ada beberapa kendala yang membuat bantuan kepada Emak Esih belum juga terlaksana, padahal bantuan perbaikan rumah ini sangatlah dibutuhkan segera tetapi terkendala sertifikat tanah rumah Emak Esih yang hilang.
"Kelurahan sudah berjuang tetapi di satu sisi mereka terbatas ketika mau mengambil program perbaikan rumah lantaran Emak Esih tak punya surat tanah karena hilang."
"Kami pun coba ajukan bantuan ke Jabar Quick Respon pada 17 Januari 2021 untuk rutilahu, tapi sampai sekarang belum kunjung hadir," katanya.
Beberapa kali, kata dia, ada yang survei dan sebagainya dari Jabar Quick Respon dan berharap bisa secepatnya diperbaiki. (*)
