Resep Buka Puasa, Yuk Buat Kolak Sehat dan Lezat, Kuncinya Ada Disantan Ini

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Siapa yang tak kenal kolak, makanan khas Indonesia yang banyak dijumpai saat Ramadhan. Saat bulan puasa seperti ini, penjual kolak dapat dengan mudah ditemui, bahkan di pinggir jalan juga banyak yang menjajakan.

Rasanya yang manis, membuat kuliner berisi pisang, ubi, kolang kaling atau waluh ini banyak disukai.

Kolak yang dipadu kuah santan dan gula merah ini juga mudah dibuatnya.

Namun dr Zaidul Akbar memberikan tips membuat kolak yang sehat.

Baca juga: HARI Pertama Puasa, Yuk Kita Bikin Kolak Pisang di Rumah Sambil Nunggu Buka Piasa, Ini Cara Buatnya

Dikutip dari Serambinews, kolak merupakan makanan penutup khas Indonesia. Kolak juga menjadi salah satu santapan favorit bagi sebagian orang untuk berbuka puasa.

Kolak bisa kita temukan pada saat hari-hari biasa dan umumnya pada bulan Ramadhan.

Kolak berbahan dasar gula aren atau gula kelapa, santan, dan daun pandan.

Variasi kolak bermacam-macam, ada kolak dengan tambahan pisang disebut kolak pisang.

Variasi kolak lainnya yang dapat ditambahkan seperti labu kuning, ubi jalar, nangka, pisang raja, singkong, bola nasi, dan mutiara tapioka.

Di samping rasanya yang lezat, kolak sering dianggap sebagai makanan tidak sehat. Pasalnya, kolak memiliki rasa manis dan menggunakan santan.

Jangan khawatir! Buat Anda yang ingin makan kolak untuk buka puasa dengan resep yang lebih sehat, bisa dicoba nih menu kolak sehat ala dr Zaidul Akbar.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar, ia memberikan tips membuat kolak sehat.

Baca juga: Kolak Pisang Ubi Cocok Jadi Sajian Buka Puasa Ramadan 1442 H, Ini Resep Cara Membuatnya di Rumah

Menurut dr Zaidul Akbar, kolak bisa menjadi makanan yang berlimpah gizi untuk tubuh kita.

Asalkan mengonsumsinya tidak berlebihan dan tahu bahan mana yang digunakan untuk membuat kolak, termasuk satu bahan yang jangan sampai dilewatkan dalam membuat panganan satu ini.

"Kolak sebenarnya jadi makanan yang berlimpah gizi penting untuk tubuh kita. Mulai dari serat, karbohidrat sehat, vitamin, mineral, enzim, protein dan lemak. Mantep khan..?," tulis dr Zaidul Akbar di akun Instagramnya.