Menjelang Musim Mudik Lebaran, Jabar Kebut Penambalan 17 Ribu Lubang di Jalan

lubang-lubang ini tersebar secara sporadis di jalan sepanjang 900 kilometer, dan kini tersisa 216 kilometer yang harus dituntaskan

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mengebut penambalan sekitar 17 ribu lubang di ruas jalan provinsi menjelang Idulfitri 1443 H/ 2022 M.
Selain itu, pemantapan jalan provinsi pun terus dikerjakan untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan sampai Desember 2021 tercatat ada sekitar 34 ribu lubang di jalan provinsi.

Sampai dua hari lalu, jumlahnya terus berkurang karena telah diperbaiki dan bersisa 17 ribu lubang.

Baca juga: Besok Tilang Elektronik di Jalan Tol Berlaku, Pengemudi Tak Bisa Ngebut Lagi, Ini Kata Warga Bandung

"Pemprov Jabar mempersiapkan kemantapan jalan ini sampai H-15 Lebaran, sehingga nanti sudah tidak ada lagi aktivitas pekerjaan di lapangan dan lubang di jalan ini harus sudah ditutup," kata Bambang di kantor dinasnya, Kamis (31/3/2022).

Ia mengatakan, lubang-lubang ini tersebar secara sporadis di jalan sepanjang 900 kilometer, dan kini tersisa 216 kilometer yang harus dituntaskan sampai menjelang Lebaran.

"Kita akan masifkan penambalan lubang ini di lapangan, di tingkat UPTD. Bisa memperbaiki 6.000 lubang per minggu, dan ini menjadi komitmen supaya bisa tertutup semua di H-15," katanya.

Ia berharap penambahan lubang baru setelah perbaikan ini tidak terlalu banyak menjelang Lebaran. Seperti diketahui, katanya, munculnya lubang-lubang jalan ini disebabkan banyaknya kendaraan dengan muatan berlebih, faktor cuaca, dan umur teknis jalan.

"Anggaran kita untuk pemeliharaan ini Rp 125 miliar untuk beli material, menggaji tenaga, untuk bahan bakar, pemeliharaan, dan peralatan. Idealnya dari panjang 2.350 km, dibutuhkan pemelihaaraan dengan total Rp 212 miliar. Kita sampaikan kebutuhan pemeliharaan rutin ini perlu supporting," katanya.

Baca juga: Kesal Jalan Rusak Tak Juga Diperbaiki, Sopir Angkot di Sukabumi Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Di Jabar, katanya terdapat total 32 ribuan kilometer jalan yang dikelola pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota, sampai desa. Terutama jalan yang dikelola pemerintah pusat, juga sedang menjalani proses pemantapan.

"Untuk di Jabar, hingga 2021 akhir, ukuran keberhasilan pengelolaan adalah kemantapan jalan, di Jabar sudah 82,15 persen, artinya 17,85 persen dalam kondisi belum mantap," katanya.

Ia mengatakan menjelang masa mudik, akan disiagakan 38 posko di Jabar, juga akan menempatkan unit reaksi cepat dan peralatan dan kebangkaran perbaikan jalan jika terjadi bencana. Seperti diketahui, terdapat 47 spot longsor di sekitar jalan di Jabar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved