Rusia Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Ukraina, 9 Orang Meninggal, 57 Orang Luka-luka
Dikutip dari CNA, gubernur regional Maksym Kozytskyy, mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke pangkalan militer Ukraina itu
Sirene serangan udara kembali membangunkan penduduk di Kyiv pada Minggu pagi, beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan pasukan Rusia.
Isi peringatan itu adalah Ukraina menghadapi pertempuran sampai mati jika Rusi mencoba menduduki ibu kota.
"Jika itu tujuan mereka, biarkan mereka masuk, tapi mereka harus hidup di tanah ini sendiri," kata Zelenskyy pada Sabtu.
Baca juga: Presiden Ukraina Didesak PM Israel untuk Menyerah kepada Vladimir Putin, Begini Komentar Zelensky
Penembakan Rusia telah menjebak ribuan orang di kota-kota yang terkepung. Sekitar 2,5 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Ukraina menuduh pasukan Rusia pada hari Sabtu membunuh tujuh warga sipil dalam serangan terhadap wanita dan anak-anak yang mencoba melarikan diri dari pertempuran di dekat Kyiv.
Badan intelijen Ukraina mengatakan tujuh orang, termasuk satu anak, tewas saat mereka melarikan diri dari desa Peremoha.
Moskow membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Rusia menyalahkan Ukraina karena gagal mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang dikepung. Tuduhan itu ditolak keras oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.
Sementara itu, Prancis mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan kesiapan untuk berdamai.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 9 Orang Tewas hingga 57 Terluka akibat Serangan Rusia di Pangkalan Militer Ukraina
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/konvoi-kendaraan-militer-rusia.jpg)