Demi Selamatkan Dua Anaknya, Seorang Ibu Menerobos Kobaran Api dalam Kebakaran Hebat di Medan
Sebenarnya, sang ibu sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri, tapi kedua anaknya masih terperangkap kebakaran.
"Jadi mereka itu awalnya berlima, anaknya yang dua berhasil selamat melarikan diri. Yang paling besar sempat mau masuk sama mamaknya, namun kami amankan karena memang api sudah sangat besar," kata Albon.
Dalam rumah tersebut petugas menemukan 3 tabung gas LPG dan satu mobil.
Albon mengatakan hal itu yang memicu ledakan saat api menghanguskan rumah itu.
"Ada tabung gas LPG dan ada mobil, jadi kita duga itu yang membuat kebakaran cepat membesar," ujarnya.
Tiga orang yang meninggal dunia saat kebakaran itu adalah Rindawati (40), Timoti Sihotang (13), dan Aprilio Sihotang.
Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Pesantren di Karawang Sudah Ikhlas, Tak Akan Tuntut Pesantren
Agnes Jeremia Simamora tetangga korban mendengar tiga kali ledakan dari dalam rumah korban.
Agnes mengatakan ledakan itu diduga berasal dari gas LPG dan juga sebuah mobil yang berada di dalam rumah.
"Ada dengar suara ledakan 2-3 kali karena di situ ada mobil jadi meledak," ucapnya.
Api diduga berasal dari korek gas yang dipegang anak yang turut menjadi korban tewas kebakaran.
Saat itu Rindawati Sirait, pemilik rumah dilihat sedang mengisi bahan bakar minyak dari jerigen ke dalam botol minyak eceran.
"Kalau enggak salah penyebabnya ibu itu lagi ngisi bensin di dalam rumah terus ada anaknya yang kecil, cowok mainkan mancis. Jadi uap bensin itu kena sama apinya jadi menyambar," Agnes.
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian.
Polisi pun langsung membawa tiga jenazah korban ke rumah Bhayangkara. (Anugrah Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DETIK-detik Kebakaran di Jalan Kenari Raya yang Tewaskan 3 Orang, Petugas Sempat Larang Korban Masuk