Demi Selamatkan Dua Anaknya, Seorang Ibu Menerobos Kobaran Api dalam Kebakaran Hebat di Medan
Sebenarnya, sang ibu sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri, tapi kedua anaknya masih terperangkap kebakaran.
TRIBUNJABAR.ID- Seorang ibu di Deli Serdang, Sumatera Utara, menerobos kobaran api untuk menyelamatkan kedua anaknya.
Saat itu, rumah mereka dilanda kebakaran di Jalan Kenari Raya, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (26/2/2022).
Sebenarnya, sang ibu sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri, tapi kedua anaknya masih terperangkap kebakaran.
Demi menyelamatkan kedua anaknya, sang ibu kembali ke rumah mereka, menerobos kobaran api.
Ibu yang bernama Rindawati tersebut tak kembali lagi, begitu pula kedua anaknya.
Rindawati dan kedua anaknya ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.
Baca juga: Korban Kebakaran Pesantren di Karawang Ada yang Berpelukan dan Ada yang Sedang Coba Buka Jendela
Kepala dinas pemadam kebakaran kota Medan, Albon Sidahuruk, mengatakan menurunkan 2 mobil pemadam dalam insiden tersebut.
"Sekitar satu jam tadi api sudah berhasil sudah berhasil kita padamkan," ujar Albon kepada Tribun.
Api memang membara cukup hebat sebelum petugas tiba di lokasi.
Albon mengatakan petugas sempat melarang Rindawati sang pemilik rumah untuk masuk menerobos kebakaran itu.
"Petugas kami juga melihat korban itu masuk ke dalam rumah. Sudah sempat dilarang tapi tetap masuk, mungkin dia mau selamatkan anak-anaknya yang ada di dalam," ujar Albon.
Tak hanya Rindawati, sang anak juga ingin masuk ke rumah yang sudah terbakar hebat.
Petugas bersama warga menghalangi dan mengamankan anak Rindawati.
Baca juga: Jenazah 8 Santri yang Meninggal dalam Kebakaran di Karawang Disebut Berbeda, Petugas Cium Bau Wangi
Albon mengatakan, saat kejadian kebakaran Rindawati sedang bersama 4 anaknya.
Dua anak berhasil menyelamatkan diri sementara dua orang lainnya meninggal dunia bersama Rindawati.
"Jadi mereka itu awalnya berlima, anaknya yang dua berhasil selamat melarikan diri. Yang paling besar sempat mau masuk sama mamaknya, namun kami amankan karena memang api sudah sangat besar," kata Albon.
Dalam rumah tersebut petugas menemukan 3 tabung gas LPG dan satu mobil.
Albon mengatakan hal itu yang memicu ledakan saat api menghanguskan rumah itu.
"Ada tabung gas LPG dan ada mobil, jadi kita duga itu yang membuat kebakaran cepat membesar," ujarnya.
Tiga orang yang meninggal dunia saat kebakaran itu adalah Rindawati (40), Timoti Sihotang (13), dan Aprilio Sihotang.
Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Pesantren di Karawang Sudah Ikhlas, Tak Akan Tuntut Pesantren
Agnes Jeremia Simamora tetangga korban mendengar tiga kali ledakan dari dalam rumah korban.
Agnes mengatakan ledakan itu diduga berasal dari gas LPG dan juga sebuah mobil yang berada di dalam rumah.
"Ada dengar suara ledakan 2-3 kali karena di situ ada mobil jadi meledak," ucapnya.
Api diduga berasal dari korek gas yang dipegang anak yang turut menjadi korban tewas kebakaran.
Saat itu Rindawati Sirait, pemilik rumah dilihat sedang mengisi bahan bakar minyak dari jerigen ke dalam botol minyak eceran.
"Kalau enggak salah penyebabnya ibu itu lagi ngisi bensin di dalam rumah terus ada anaknya yang kecil, cowok mainkan mancis. Jadi uap bensin itu kena sama apinya jadi menyambar," Agnes.
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian.
Polisi pun langsung membawa tiga jenazah korban ke rumah Bhayangkara. (Anugrah Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DETIK-detik Kebakaran di Jalan Kenari Raya yang Tewaskan 3 Orang, Petugas Sempat Larang Korban Masuk