Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara, Langsung Dibongkar

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali ngamuk saat menemukan dua pedagang barang haram yang kerap meracuni

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara, Langsung Dibongkar 

TRIBUNJABAR.ID - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali ngamuk saat menemukan dua pedagang barang haram yang kerap meracuni anak muda yakni obat keras/ilegal dan miras oplosan jenis ciu.

Kali pertama Kang Dedi Mulyadi bersama Satpol PP menemukan sebuah toko kosmetik di Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta. Namun belakangan toko tersebut kerap didatangi anak muda yang mencurigakan.

Di dalam toko Dedi menemukan satu buah kotak berisi ribuan pil berwarna kuning yang telah dikemas menggunakan plastik klip. Rupanya itu obat keras jenis eksimer yang dijual secara ilegal.

“Ini barang dari mana? Ini barang apa?," ucap Kang Dedi Mulyadi.

“Itu obat eksimer dari bos orang Aceh tinggal di Lhokseumawe. Asalnya saya gak tau. Ini biasa yang beli anak jalanan,” ujar pemilik toko bernama Rian (25).

Baca juga: Perajin Tahu-Tempe akan Mogok Produksi, Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Segera Intervensi Soal Kedelai

Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara
Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara (dok.dedi mulyadi)

Dedi pun merasa heran dan mempertanyakan mengapa toko kosmetik malah menjual obat yang seharusnya hanya bisa dibeli di apotik dengan resep dokter.

Saat menanyai Rian, tiba-tiba seorang petugas perempuan mendapatkan kembali ribuan pil berwarna putih yang telah dikemas dalam plastik klip di dalam kresek hitam.

Sontak hal itu langsung membuat Dedi naik pitam. Ia tak habis pikir dengan Rian seorang pendatang malah berjualan obat keras yang bisa merusak generasi muda.

“Saya minta maaf,” ujar Rian yang ber-KTP Desa Langa, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh itu.

“Minta maaf bukan sama saya. Tapi sama orangtua yang hatinya hancur, sama orangtua yang anak-anaknya ngamuk di rumah karena ketagihan obat ini. Ini ada air, sekarang minum (eksimer)!,” tegas Dedi sambil menyodorkan air mineral dan eksimer pada Rian.

Rian mengaku tak ada niatan untuk menjual barang ilegal tersebut. Sebab saat itu ia hanya meminta pekerjaan dan akhirnya diberi tugas menjaga toko kosmetik .

Tak sampai di situ, di dalam toko juga ditemukan buku catatan berisi nilai transaksi yang telah disetorkan pada seseorang bertuliskan Rp 53 juta, Rp 27 juta dan terakhir Rp 10 juta.

“Ini lemahnya di tingkat RT, RW, kelurahan/desa setiap ada pendatang tidak pernah didata pekerjaannya apa, apa yang dilakukan, gimana kalau terorisme? Ini lemah pada level bawah,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dua Pemuda Tewas, Dedi Mulyadi Ngamuk Temukan Penjual Miras Sembunyikan Ciu di Tumpukan Genting

Dedi Mulyadi temukan penjual ciu di tanah negara
Dedi Mulyadi temukan penjual ciu di tanah negara (dok.dedi mulyadi)

Temukan Penjual Ciu di Tanah Negara

Masih di daerah yang sama Kang Dedi Mulyadi kembali menemukan pedagang miras oplosan jenis ciu. Pedagang berjualan di tanah milik Kementerian PUPR dengan berkamuflase sebagai pedagang furnitur kayu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved