Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara, Langsung Dibongkar

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali ngamuk saat menemukan dua pedagang barang haram yang kerap meracuni

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dedi Mulyadi Ngamuk, Toko Kosmetik Jual Obat Keras, Penjual Ciu di Tanah Negara, Langsung Dibongkar 

“Bapak ini tempat jual furnitur kayu malah jadi tempat jual ciu, ngawur. Bapak ini jualan kayu di tanah negara ditambah jual barang haram lagi,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Pedagang berkilah bahwa bangunan dan ciu itu adalah milik adiknya. Sementara ia hanya numpang berjualan furnitur kayu di tempat tersebut.

“Mau gak anak-anak bapak suruh minum ini (ciu)? Kalau gak mau kenapa dibiarkan meracuni anak lain? Bapak ini sudah jualan dapat untung berjualan kayu kenapa malah jual barang haram gini? Sekarang gini aja bapak minum 4 botol ciu saya kasih hadiah Rp 10 juta, mau?,” ujarnya.

“Bapak membangun tanpa izin di tanah negara. Ini bukan hanya soal ciu, tapi ini tidak ada izin membangun. Harusnya bapak orang datang ke sini usaha bikin nyaman di sini. Bapak ini sudah kaya, sudah hidup dari kayu, tapi bapak sebentar lagi bangkrut karena perilaku bapak sendiri,” kata Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ajak Penguasa, Orang Kaya, dan Warga Bela Wayang dengan Cara Menonton Wayang

Dedi menyadari banyak orang yang berkomentar negatif kepadanya karena beberapa hari ini terus ‘menyikat’ para pedagang miras dan oplosan. Namun baginya hal tersebut adalah sebuah tanggung jawab besar sebagai pejabat negara dalam menjaga dari kehancuran generasi muda.

“Ya menurut orang sepele. Tapi bayangin setiap hari ada 200 orang keracunan minuman terus kali 10 hari ada 2.000 orang, dalam jangka panjang akan ada kehancuran generasi dalam jumlah banyak di suatu daerah. Ini saya yakin beredarnya seluruh Jawa Barat bahkan, seluruh Indonesia. Saya minta jaringan ini dibongkar. Bukan oleh saya, tapi oleh aparat,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Selang semalam petugas langsung membongkar seluruh bangunan liar termasuk toko furnitur yang kedapatan menjual ciu. Kang Dedi Mulyadi pun hadir untuk mendampingi petugas melakukan pembongkaran.

Beberapa pedagang dan warga pasrah. Namun ada seorang ibu pemilik kios kelapa ijo yang terlihat marah-marah. Bukan pada petugas atau Kang Dedi Mulyadi, ibu tersebut justru marah pada pedagang ciu.

“Sudah saya kasih tahu dari dulu jangan jualan begitu. Udah bener jualan lemari sama kursi aja kaya dulu. Sekarang kamu yang kena malah kita semua kebawa-bawa kena imbasnya,” ujar ibu tersebut dengan nada tinggi geram.

Dedi Mulyadi ngamuk ke penjual ciu
Dedi Mulyadi ngamuk ke penjual ciu (dok.dedi mulyadi)

Baca juga: Herry Wirawan Dipenjara Seumur Hidup, Dedi Mulyadi: Cermin Keadilan Meski Tak Sesuai Harapan

Dengan menggunakan alat berat seluruh bangunan liar yang berdiri di tanah negara tepatnya di pinggir Jembatan Tol Maracang ini langsung rata dengan tanah.

“Inilah potret kehidupan kita. Ini plang larangan membangun sudah ada, pasalnya sudah ada, ancaman hukumannya sudah ada, tapi penindakan di lapangannya tidak ada,” ucapnya.

Ia pun menyarankan pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menata lokasi tersebut menjadi kawasan hijau. Sehingga bisa memfasilitasi pedagang kuliner yang semula ilegal karena membangun di tanah negara menjadi legal.

barang bukti ciu
barang bukti ciu (dok.dedi mulyadi)
Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved