SOSOK dan Kisah Serda Kowad (K) Yuni Indah Lestari Mencintai Indonesia lewat Bersepeda 15.900 Km

Kisah Kowad prajurit TNI di Bandung bersepeda ke Sabang hingga Magelang, Etikong ke Yogyakarta dan dari Merauke ke Lombok

Istimewa
Dokumentasi perjalanan prestasi Serda Kowad (K) Yuni Indah Lestari, selama menjadi atlet balap sepeda dan karir saat menjadi Prajurit TNI AD. Berbagai penghargaan dari Pimpinan TNI tempatnya mengabdi dan dari kemenangannya dalam balap sepeda. -- 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG-  Bersepeda ditekuni Serda Kowad (K) Yuni Indah Lestari sejak 2010 saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Sepeda pertamanya, diakuinya masih dibelikan oleh kedua orangtuanya.

Putri sulung dari tiga bersaudara ini ternyata pernah mengayuh sepeda  puluhan ribu kilometer dalam kurun waktu 3 tahun, 2017 hingga 2019. Saat ini, dia bertugas di bagian Kodiklat TNI AD di Kota Bandung.

Tak hanya bersepeda ribuan kilometer setiap tahunnya, kegiatan tersebut dilakukannya untuk pencapaian misinya yaitu "Menyatukan Tanah dan Air".

"Dari tiga tahun itu, kami terdiri dari 15 orang. Dari 15 orang itu hanya dua yang berasal dari anggota TNI, saya dan satu orang rekan saya laki-laki. Tahun 2017 kami bersepeda dari Sabang hingga berakhir di Magelang. Selanjutnya tahun 2018 kami mulai lagi dari Etikong, Kalimantan Barat yang berakhir di Jogjakarta dan tahun 2019 kami mulai dari Sota, Merauke dan berakhir di Lombok," kata Serda Yuni Indah Lestari kepada TribunJabar, Selasa (25/1/2022).

Ia mengaku banyak mendapat pengalaman baru dari perjalanan bersepeda yang ditempuh dari Sabang hingga Merauke. Selain mendapat pengalaman, Ia juga membagi cerita kepada orang-orang yang ditemuinya di masing-masih pulau.

Yuni mencontohkan, saat beranjak dari Sabang, Ia bersama timnya akan mengambil tanah dan air, tiba di Sumut, Riau, Palembang dan pulau lain, maka mereka juga melakukan hal yang sama.

Tanah dan air yang dibawa tersebut akan berakhir serta diserahkan di Magelang. Begitulah hal serupa yang dilakukan hingga perjalanan di tahun 2019.

Baca juga: Presiden Jokowi Ambil Alih Ruang Udara Indonesia yang Sempat Dikuasai Singapura

Rata-rata, setiap misi tahunan tersebut ditempuh paling lama selama 2 bulan. Perjalanan tahun 2017 menempuh perjalanan sepanjang 5.500 kilometer, tahun 2018 sepanjang 6.700 kilometer dan tahun 2019 sepanjang 3.700 kilometer. Jika ditotal, jarak yang dia tempuh sekira 15.900 km.

Jarak tempuh tersebut tidak termasuk dari jarak tempuh ketika tim menggunakan transportasi laut ataupun udara.

Masih tentang sepeda, dari rangkaian prestasi yang diraihnya, akhirnyaSerda Kowad (K) Yuni Indah Lestari bisa membeli satu unit sepeda balap (Road Bike) tahun 2012 dari hasil tabungannya sendiri. Itu menjadi sepeda pertama yang dibeli dari hasil keringat sendiri. 

Hingga kini, Yuni sudah memiliki 3 unit sepeda yang dibelinya sendiri, selebihnya ada beberapa unit yang berasal dari sponsor saat ada perlombaan.

Serda Kowad (K) Yuni Indah Lestari, selama menjadi atlet balap sepeda dan karir saat menjadi Prajurit TNI AD. Berbagai penghargaan dari Pimpinan TNI tempatnya mengabdi dan dari kemenangannya dalam balap sepeda.
--
Serda Kowad (K) Yuni Indah Lestari, selama menjadi atlet balap sepeda dan karir saat menjadi Prajurit TNI AD. Berbagai penghargaan dari Pimpinan TNI tempatnya mengabdi dan dari kemenangannya dalam balap sepeda. -- (Istimewa)

Menjadi atlet sepeda, didorong dari pamannya yang juga seorang pebalap sepeda Nasional, Dedik Kristanto. 

Prestasinya tidak hanya di dalam negeri, perlombaan di negara tetangga seperti Thailand dan China.

Saat di China tahun 2015 , Yuni mengaku sangat beruntung bisa bertemu dengan pembalap sepeda idolanya, yaitu Georgia Bronzini dari Italia.

Baca juga: Mayjen Agus Subiyanto Jadi Wakasad, Pangdam III Siliwangi Bakal Dipimpin Mayjen Kunto Arief Wibowo

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved