Pondok Seni Pangandaran Akan Disulap Jadi Resort Sekaligus Tempat Pelestarian Seni dan Budaya
Pelestarian budaya menjadi efektif ketika seni budaya tetap diberi ruang dan dijalankan dengan penuh kebanggaan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar Jabar menerima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Direktur Utama PT Jaswita Deni Nurdyana Hadimin mengatakan kepercayaan yang diperoleh Jaswita Jabar untuk mengelola Pondok Seni Pangandaran merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
“Kepercayaan yang diberikan dalam hal ini Pak Gubernur kepada kami Jaswita Jabar, tentunya sejalan dengan visi Jaswita Jabar,” ujar Deni melalui ponsel, Minggu (16/1/2021).
Baca juga: Renovasi Pondok Seni Pangandaran sampai Pembangunan KEK Ciater, Proyek BUMD Jabar 2022
Pariwisata di Jawa Barat, katanya, akan meningkat jika nilai-nilai budaya terus dilestarikan. Pelestarian budaya menjadi efektif ketika seni budaya tetap diberi ruang dan dijalankan dengan penuh kebanggaan.
Ini juga sejalan dengan rencana pengembangan, pembangunan, dan revitalisasi kawasan Pondok Seni Pangandaran yang selain akan dikembangkan sebagai sarana wisata berupa resort, juga menitikberatkan pada pembangunan sarana seni dan budaya.
“Pelestarian kebudayaan lokal tentunya menjadi perhatian kami. Para wisatawan berwisata ke Pangandaran bertujuan untuk menikmati alamnya. Hal tersebut dapat lebih menarik jika Jaswita Jabar dapat menyeimbangkan keindahan alam, sarana wisata berupa resort sekaligus memanfaatkan kesenian daerah dalam bentuk pertunjukan yang dapat menjadi nilai tambah bagi pondok seni,” ungkapnya.
Deni mengatakan serah terima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran ini juga merupakan salah satu upaya manajemen Jaswita Jabar mempersiapkan diri menyambut pulihnya kembali bisnis pariwisata.
“Yang terpenting kami sudah siap, sehingga saat kondisi pandemi berakhir dan iklim bisnis dan berusaha sudah pulih, kami pun siap menghadirkan Pondok Seni Pangandaran ini untuk para wisatawan,” katanya.
Deni juga berharap, jika kondisi sudah kembali pulih, pengelolaan Pondok Seni Pangandaran oleh Jaswita akan memberikan kontribusi pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Dengan mengelola Pondok Seni Pangandaran, kita berharap mampu meningkatkan kontribusi Jaswita kepada pemprov Jabar dalam bentuk PAD,” katanya.
Serah terima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran ini dilakukan oleh jajaran direksi dan komisaris PT Jaswita, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, Kabid pengelolaan barang milik daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dwi Agus, serta Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Dinas Erick Henriana.
Baca juga: Baru Sehari Wilayahnya Dihantam Banjir, Seluruh Kepala Desa di Selaawi Garut Malah ke Pangandaran
Serah terima ini menandai kerja sama penyerahan pengelolaan Pondok Seni Pangandaran oleh Jaswita Jabar sebagai BUMD yang bergerak di sektor properti dan pariwisata, agar optimalisasi pendayagunaan dan pemanfaatan aset milik Pemerintah provinsi Jawa Barat tersebut dapat tercapai.
Penunjukan Jaswita Jabar untuk merevitalisasi dan mengelola Pondok Seni Pangandaran berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penugasan Kepada Perseroan Terbatas Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perusahaan Perseroda Daerah) dalam Pengelolaan Pondok Seni Pangandaran.
Pondok Seni Pangandaran merupakan pusat kegiatan seni dan budaya yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai sarana pertunjukan kesenian tradisi dan pengembangan kreasi seni Jawa Barat yang diperuntukan bagi kalangan seniman daerah.