Renovasi Pondok Seni Pangandaran sampai Pembangunan KEK Ciater, Proyek BUMD Jabar 2022

PT Jaswita Jabar punya sejumlah rencana bisnis yang akan dilakukan tahun 2022.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Best Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Award 2021 Kategori Tourism and Service. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar, bakal membidik sejumlah proyek strategis di 2022.

Tak hanya di bidang pariwisata, BUMD milik Pemprov Jabar ini juga mulai membidik bisnis reparasi dan perawatan mobil dan motor jasa perbengkelan meliputi penjualan, perbaikan, perawatan dan suku cadang atau sparepart.

Selain itu, rencana kerja operasional tahun 2022 akan difokuskan pada tiga hal, yaitu sistem akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia dan Good Corporate Governance (GCG).

Pada sistem akuntansi dan keuangan akan mengimplementasikan sistem informasi keuangan yang terintregasi.

Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdiyana Hadimin mengatakan di tahun 2022, Jaswita menetapkan strategi untuk menjalankan bisnis inti di bidang kepariwisataan, properti dan jasa.

Strategi Unit bisnis yang akan dilaksanakan meliputi aktivitas agen perjalanan meliputi penyelenggaraan tour dan jasa yang tidak terbatas pada destinasi wisata, industri pariwisata dan pemasaran pariwisata.

Pada bidang properti akan dilaksanakan kegiatan pembangunan kawasan, pembangunan residensial dan pembangunan tanah dan bangunan.

Strategi pada unit bisnis perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan motor jasa perbengkelan meliputi penjualan, perbaikan, perawatan dan suku cadang.

Adapun rencana kerja pengembangan bisnis Jaswita di tahun 2022 meliputi pembangunan Pondok Seni Pangandaran, franchise café & resto di area Braga, pembangunan Jaswita Wisma Capsule di Jalan Ambon Kota Bandung, renovasi dan pengelolaan Grand Hotel Preanger, pembangunan Pasar Kreatif Jawa Barat, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Ciater.

Kemudian, pembangunan Hotel Bintang 3 di BIJB, pembangunan hotel di Wastukencana, revitalisasi Eks-Palaguna, pengembangan Desa Wisata Selasari, renovasi dan pengelolaan Hejo Forest di Ciwidey.

Selain itu, ada pula pengembangan dan pengelolaan Kapal Pinisi di Labuan Bajo dan pengembangan Platform E-Commerce Jaswita (Gurilaps) dengan total nilai investasi sekitar Rp 1,9 triliun. Deni mengakui, tahun 2021 masih merupakan tahun yang banyak memberikan tantangan kepada Jaswita Jabar.

"Harus diakui, pandemi Covid 19 dan masih adanya berbagai kebijakan pembatasan dengan tujuan untuk pencegahan Covid 19 menjadi salah satu kendala dalam upaya Jaswita Jabar untuk ngabret di tahun 2021" ungkapnya.

Namun demikian, beragam tantangan ini tidak membuat semangat Jaswita Jabar turun.

"Pada tahun 2021 ini, kami tetap berinovasi dan membangun kolaborasi dengan banyak pihak, agar Jaswita Jabar tetap bertumbuh meski masih belum mencapai target yang diinginkan," kata Deni.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved