Guru Rudapaksa Santri
Sidang Kasus Rudapaksa: Herry Wirawan Orang yang Antisosial, Salah Gunakan Gedung di Antapani
Sidang dengan terdakwa Herry Wirawan itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi. Total ada tiga saksi, yakni dua orang dewasa dan satu anak.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Ia mengaku ke hadapan suami menangis sejadi-jadinya karena mendapati sanstriwatinya hamil.
Namun, saat itu ia tak berpikir ataupun curiga orang yang menghamili santriwatinya itu adalah suaminya sendiri.
“(setelah bertemu) Saya digiring ke atas, saya nangis di sana, jejeritan, kenapa itu bisa hamil, jadi saya gak nuduh ke sana, soalnya da gak mungkin,” ujar istri Herry.
Istri Herry itu tak berprasangka sedikit pun kepada suaminya.
Namun, saat ia mempertanyakan hal tersebut, Herry beralasan hingga bersumpah bahwa ia tak patut dicurigai.
Herry meyakinkan istrinya itu bahwa ia bukan pelaku yang menghamili santriwatinya.
“Dia juga sumpah-sumpahan bahwa gak mungkin sama saya, masa saya kan guru, gak mungkin kan?” ungkapnya meniru ucapan Herry Wirawan.
Ia mengaku saat itu tak berpikir santriwatinya tak haid karena hamil.
Terlebih, santriwati atau korban pertama Herry itu tak lain adalah sepupunya sendiri.
Dari sana istri Herry mengaku bingung bagaimana ia harus memberitahukan kepada orangtua dan kerabatnya.
Namun, lagi-lagi ia kembali dikelabui suaminya agar anak yang dikandung santriwatinya diurus secara bersama-sama dengan alasan karena kecelakaan.
Tak hanya itu, berbagai alibi Herry Wirawan agar kehamilan santrinya tak diketahui publik.
Istri Herry mengaku suaminya itu menyarankan agar anak yang dilahirkan santriwatinya kelak menjadi anak angkat.
Saat ditanya korban selanjutnya, istri Herry Wirawan itu mengaku dirinya tak sama sekali mengetahui.
Ia hanya mengurus sepupunya yang hamil tersebut. Namun ia baru tahu korban tersebut bukan sepupunya.
Sementara itu, baru diketahui saat penangkapan selain korban pertama ternyata masih ada santriwatinya yang lain juga hamil di tahun yang sama.
Sejak kejadian itu, istri Herry itu mengaku dirinya sempat mengalami depresi.
“Gimana perasaan saya selama satu bulan itu kayak orang stres, lihat kejadian ‘ini teh mimpi bukan kok bisa jadi gini,’” ujarnya.
Istri Herry itu tak menyangka suami yang selama ini dikenalnya saleh di depannya berbuat bejat di belakangnya. (*)