Guru Rudapaksa Santri
Begini Kondisi Korban Rudapaksa Herry Wirawan di Tasik Kini, Memulai Kembali Kehidupan Normal
Satu orang korban rudapaksa Herry Wiriawa dari Kabupaten Tasikmalaya memulai belajar kehidupan yang normal.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Istri Herry Wirawan menceritakan pada 2018 pengelolaan yayasan secara terpisah.
Dirinya diminta mengurus yayasan Al Ikhlas, sementara Heri mengurus pesantren yang terletak di Cibiru.
Setelah kejadian ia baru menyadari alasan pemisahan pengurusan karena muslihat suaminya tersebut.
Ia mengaku, setelah terjadi pemisahan kepengurusan, korban santriwati hamil justru lebih banyak dari yayasan yang diurus Herry.
“Saya dan anak-anak yang sebagian pindah di sana, dan ternyata lebih itunya teh ketika udah dipisah,”
“Jadi saya ngurusnya yang di Jalan Sukanegara di Rumah Tahfidz Al Ikhlas, pak Herry di yayasan,” ungkap istri Herry Wirawan.
Kemudian, istri Herry itu juga menceritakan dirinya sempat memergoki perbuatan suaminya itu.
Ironinya, ia masih tak bertindak jauh dengan alasan tak ada laporan lagi dari para santriwatinya.
Istri Herry itu juga mengatakan para santriwatinya tak jujur kepadanya apa yang diperbuat suaminya.
“Anak-anak itu tidak bilang, ya enggak gitu bu, da bapak mah gak ke atas lagi,” ungkapnya.

Karena hal itu, ia mengaku tak ada laporan lagi dari santriwatinya meyakinkan dirinya.
Istri Herry mengaku dirinya baru mengetahui tindakan suaminya saat terjadi penangkapan.
“Jadi saya itu tahunya itu saat benar-benar penangkapan,” ujarnya.
Ia pun membongkar alasan dirinya baru tahu perbuatan Herry Wirawan lantaran muslihat suaminya tersebut.
Istri Herry mengaku sejak terjadi pemisahan kepengurusan ia tak diperbolehkan Herry datang ke yayasan.