Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Ayah Handi Korban Kecelakaan Nagreg yang Dibuang di Sungai Mengaku Sakit Hati, ''Kayak Anjing Saja''
Suasana haru mengiringi pemakaman Salsabila (14) dan Handi Saputra (17) di kampung halamannya masing-masing, Minggu (19/12) dini hari.
Deden mengaku bersyukur banyak pihak yang membantu mencari korban, mulai dari petugas polisi, warga, hingga relawan SAR.
"Alhamdulillah, meski sudah dikubur di sana, Salsabila bisa ditemukan, dan jasad Salsabila bisa dibawa pulang ke sini," ujar Deden.
Berbeda dengan jasad Salsabila yang ditemukan di Cilacap, jasad Handi Saputra ditemukan di Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021).
Karena tak ada identitas dan kondisinya sudah membusuk, petugas pun akhirmnya memakamkan Handi di makam terdekat dengan lokasi penemuan, yakni TPU Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Sama seperti Salsabila, makam Handi di Banyumas pun akhirnya dibongkar.
Jasadnya kemudian dibawa dan dimakamkan kembali di pemakaman umum Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut.
Histeris
Kedatangan jasad Handi di rumah duka, kemarin, langsung disambut isak tangis keluarga.
Satu kakak laki-laki korban bahkan histeris saat jenazah adik kesayangannya itu hendak dimasukkan ke liang lahat.
Ia kemudian dibawa menjauh dari liang lahat untuk ditenangkan.
Engkus, satu kerabat Handi mengatakan bahwa Handi merupakan sosok yang pendiam dan sopan di lingkungan pergaulannya.
"Orangnya sama sekali enggak pernah bermasalah sama tetangga atau pun siapa, sopan dan murah senyum," ujar Engkus.
Ia menuturkan sempat bertemu dengan Handi di siang hari sebelum tabrakan itu terjadi.
"Saat itu saya bilang Handi mau ke mana? Hati-hati, dia hanya mengangguk sopan," ucapnya.
Kepala Desa Cijolang, Deden Zainal, mengatakan, kembalinya Handi ke kampung halamannya merupakan hasil dari kepedulian sesama dan juga sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa.