Banjir Rob Indramayu
Banjir Rob di Desa Eretan Indramayu, Pagi Naik Sore Surut, Pelajar Pun Tak Bisa Sekolah
Banjir rob yang melanda pesisir Kabupaten Indramayu membuat para pelajar tidak bisa sekolah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribunc Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Banjir rob yang melanda pesisir Kabupaten Indramayu membuat para pelajar tidak bisa sekolah.
Seperti yang terjadi di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Para pelajar terpaksa harus belajar dari rumah masing-masing karena sekolah tempat mereka belajar tidak bisa digunakan.
Seluruh ruang kelas terendam banjir, sama seperti pemukiman warga di desa setempat. Salah seorang orang tua murid, Sariman (44) mengatakan, anaknya sudah 2 hari tidak berangkat sekolah.
Baca juga: Banjir Rob di Pesisir Indramayu Sudah Seperti Minum Obat, Warga Minta Pemerintah Serius Menangani
"Karena banjir sih, anak saya kelas 3," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/12/2021).
Di rumah pun, kata Sariman, anaknya tidak bisa belajar, pasalnya banjir rob yang melanda hari ini kondisinya semakin parah. Banjir tersebut sampai masuk ke dalam rumah dengan kedalaman air mencapai 70 centimeter.
Selain Desa Eretan Wetan, desa lainnya meliputi Desa Eretan Kulon, Desa Kertawinangun, dan Desa Ilir di Kecamatan Kandanghaur juga mengalami hal serupa.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Eretan Wetan II Indramayu, Warsa membenarkan para murid di sekolahnya harus belajar dari rumah.
Kondisi sekolah, kata dia, tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat belajar. Warsa pun tidak bisa memprediksi sampai kapan seluruh murid di sekolahnya akan belajar di rumah.
Baca juga: Anak Kelainan Mental di Sukabumi Dianiaya: Kuku Jari Kaki Dicabut dan Ada Luka Bakar di Mulut
"Tergantung situasi dan kondisinya, ini sudah 2 hari banjir berturut-turut, memang banjirnya ini gak bisa diprediksi," ujar dia.
Aktivitas Warga Lainnya Juga Terhambat
Warga mengaku, semua aktivitas mereka terhambat karena adanya bencana rutin tersebut. Jika dihitung, sudah satu tahun ini banjir terus menggenangi permukiman.
Ketinggiannya bervariasi dan banjir pada hari ini adalah yang terparah. Banjir tersebut meluas ke Desa Ilir dan sudah masuk ke rumah-rumah warga hingga ketinggian 70 sentimeter.
"Kalau lagi normal, cuma becek-becek saja," ujar salah seorang warga Desa Eretan Wetan, Sarwadi (47), kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Momen Thinaah Dihajar Habis-habisan Oleh Greysia/Apriyani yang Lolos Semifinal BWF World Tour Finals
Sarwadi menceritakan, banjir rob ini selalu datang pada pagi hari dan baru surut pada sore harinya.
