Banjir di Sukabumi

Detik-detik Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Lumpur Telan Segalanya, Terparah Sejak 2013

Peristiwa banjir bandang ini terjadi di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, pada Senin (27/10/2025).

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
m rizal jalaludin/tribun jabar
DISAPU BANJIR - Harta benda hancur disapu banjir bandang, warga menceritakan detik-detik banjir bandang Cisolok Sukabumi, Senin 27 Oktober 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga terdampak banjir bandang Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menceritakan detik-detik air sungai meluap menerjang ratusan rumah hingga menyeret harta benda.

Peristiwa banjir bandang ini terjadi di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, pada Senin (27/10/2025).

Salah seorang warga, Eneng Yulianti (45) menceritakan bagaimana ia menyelamatkan diri bersama keluarga.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, ia tengah berdiam diri bersama keluarganya di dalam rumah. Rincik air hujan awalnya tidak dicurigai akan menyebabkan banjir bandang dengan meluapnya air sungai Cisolok.

Tidak lama berselang, Eneng mendengar pengumuman bahwa air sungai Cisolok meluap.

Saat itu, Eneng bersama ibu dan dua orang anaknya langsung bergegas lari menyelamatkan diri keluar rumah.

Baca juga: Motor dan Mobil Terendam Banjir di Cisolok Sukabumi, Ratusan Rumah Terdampak, Kerugian Miliaran

Banjir bandang pun begitu cepat menerjang rumah.

Rumah Eneng jebol, ketinggian air banjir di dalam rumah Eneng hampir dua meter, berkisar sekitar 1,5 meter.

Eneng dan keluarganya saat itu hanya bisa menyelamatkan nyawa tanpa membawa satu pun barang berharga dari dalam rumah.

CISOLOK DITERJANG BANJIR - Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Cisolok Sukabumi terendam banjir, ribuan jiwa terdampak.
CISOLOK DITERJANG BANJIR - Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Cisolok Sukabumi terendam banjir, ribuan jiwa terdampak. (Istimewa/ BPBD Kabupaten Sukabumi)

"Airnya naik dari sungai, tanggulnya jebol kayanya, kejadian kemarin udah asar jam 4 tan. Kan ada pengumuman di masjid bahwa air naik, langsung lari, gak nyelamatin apa-apa, cuman bawa diri aja. Saya di sini sama mamah dan anak saya 3," kata Eneng kepada Tribunjabar.id, Selasa (28/10/2025).

Eneng pun hanya bisa pasrah melihat banjir bandang melululantakkan rumah dan harta benda miliknya.

Mesin cuci, lemari, kasur, perhiasan hingga data kependudukan dan ijazah pun hanyut oleh banjir.

Barang-barang seisi rumah hancur dan data kependudukan milik Eneng raib.

"Iya barang-barang hanyut, gak ada yang keselamatkan. Emas ilang hanyut, ijazah, kartu keluarga juga ilang gak tau dimana," ucap Eneng.

Menurut Eneng, peristiwa banjir bandang ini merupakan kejadian terparah, 10 tahun silam pernah terjadi peristiwa serupa. Namun, tidak menimbulkan kerusakan separah saat ini.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved