Banjir Rob Indramayu
Banjir Rob di Pesisir Indramayu Sudah Seperti Minum Obat, Warga Minta Pemerintah Serius Menangani
Banjir rob yang melanda permukiman di Pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai meresahkan warga.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Banjir rob yang melanda permukiman di Pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai meresahkan warga.
Terutama di Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur.
Warga mengaku, semua aktivitas mereka terhambat karena adanya bencana rutin tersebut.
Jika dihitung, sudah satu tahun ini banjir terus menggenangi permukiman.
Baca juga: Total 3.493 Rumah dengan 14.170 Jiwa Terdampak Banjir Rob di Pesisir Indramayu, Hari Ini Terparah
Ketinggiannya bervariasi dan banjir pada hari ini adalah yang terparah.
Banjir tersebut meluas ke Desa Ilir dan sudah masuk ke rumah-rumah warga hingga ketinggian 70 sentimeter.
"Kalau lagi normal, cuma becek-becek saja," ujar salah seorang warga Desa Eretan Wetan, Sarwadi (47), kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/12/2021).
Sarwadi menceritakan, banjir rob ini selalu datang pada pagi hari dan baru surut pada sore harinya.
"Sudah seperti minum obat, pagi hari naik terus sore surut, begitu terus tiap hari," ujarnya.
Dalam hal ini, warga ingin adanya solusi dari pemerintah daerah menyikapi banjir yang terus berulang tersebut.
Sejauh ini, kata dia, belum ada penanganan serius soal banjir rob itu walau sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun.
"Meskipun ini penyebabnya alam, kan harus bagaimana pemerintah memberikan solusi soal bencana ini," ujar dia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/banjir-rob-yang-melanda-desa-eretan-wetan-312.jpg)