Kasus Subang Sudah 86 Hari, Perampasan Nyawa Tukang Cilok di Indramayu 109 Hari Belum Terungkap

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus Subang sudah 86 hari belum terungkap, di Kabupaten Indramayu, kasus perampasan nyawa tukang cilok sudah 109 hari belum terungkap.

Pedagang cilok itu bernama Hendra, warga Desa Jangga Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Hendra mati tragis dengan kondisi kepala pecah dan kaki kiri patah hingga luka lain di tubuhnya. 

Peristiwa perampasan nyawa pedagang cilok itu terjadi pada 27 Juli 2021. Hingga 12 November, 109 hari lebih kasus itu belum terungkap. 

Baca juga: Kali Ini Susi Pudjiastuti Memuji Puan Maharani, Sebelumnya Nyindir Tanam Padi saat Hujan

Jenazah Hendra si tukang cilok ditemukan warga di areal pesawahan di Desa Krimun Kecamatan Losarang tanpa mengenakan busana pada Selasa (27/7/2021) lalu.

Karang Taruna 'Guntur' Desa Jangga, Riski Agung Prolistiana mengatakan, sosok Hendra ini dikenal sebagai orang yang baik. Kesehariannya hanya seorang tukang cilok keliling.

"Tapi kok endingnya bisa dibunuh sekeji itu, separah itu kondisinya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (12/11/2021).

Menurut Riski Agung Prolistiana, kematian Hendra sangat janggal. Mengingat, sebelum ditemukan mati tragis, Hendra tidak memiliki perselisihan apapun di dalam keluarga.

Hendra juga tidak mengalami depresi atau kesulitan dalam ekonomi, dan lain sebagainya.

Masih dikatakan Riski Agung Prolistiana, Hendra juga diketahui tidak memiliki musuh.

Baca juga: Misteri Kematian Tukang Cilok, Ditemukan Tanpa Busana dan Kepala Seperti Ini Warga; Tak Punya Musuh

"Dia gak punya musuh, namanya juga cuma jualan cilok," ujarnya.

Justru sebaliknya, dikatakan Riski Agung Prolistiana, Hendra memiliki banyak teman.

Kepribadiannya yang pekerja keras dan memiliki jiwa sosial tinggi membuatnya banyak memiliki teman.