Efektivitas Vaksin Covid-19 pada Anak Jauh Lebih Tinggi dari Orang Dewasa Efek Sampingnya Juga Kecil
Pasalnya, setelah melalui riset dan penelitian, ternyata efektivitas vaksinasi Covid-19 pada anak jauh lebih tinggi daripada orang dewasa.
"Ini tentu saja bisa mengganggu kenyamanan dia," jelas dr Piprim.
BPOM Beri Izin
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, mengabarkan anak usia 6 sampai 11 tahun kini dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kabar ini tentunya merupakan kabar baik bagi masyarakat, mengingat saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah berjalan.
Hal tersebut diungkap Penny dalam konferensi pers Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Badan POM RI, Senin (1/11/2021).
"Kita bersyukur pada hari ini kita dapat menyampaikan pengumuman untuk telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Covid-19 (yakni) vaksin (berjenis) Sinovac, Coronavax, dan vaksin Covid-19 dari Biofarma untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun," kata Penny.
Dengan kebijakan baru ini, penggunaan Vaksin Sinovac dapat digunakan untuk vaksinasi anak berusia 6 sampai 17 tahun.
"Saya kira ini suatu berita yang menggembirakan ya karena kami yakin sekali bahwa vaksinasi anak menjadi suatu yang urgent sekarang. Apalagi pembelajaran dan pengajaran tatap muka sudah dimulai," tambah Penny.
Terkait data dan keamanannya, BPOM menjelaskan melaporkan, dari uji klinik anak usia 6-11 tahun, sebanding dengan kelompok usia 12 sampai 17 tahun.
"Jadi dari anak-anak ini, tentunya lebih pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya yang cukup tinggi yakni 96%."
"Kalau efikasinya yang mengikuti data yang ada pada sebelumnya. Dan saya kira menunjukkan bahwa vaksin ini aman untuk anak 6 sampai dengan 11 tahun," tandas Penny.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)