14 Siswa dan Guru di Bandung Tertular Virus Corona, PTM Bisa Dihentikan Jika Lahirkan Klaster Baru
14 siswa dan guru dinyatakan tertular virus corona hasil pengetesan acak yang digelar di sejumlah sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 14 siswa dan guru dinyatakan tertular virus corona hasil pengetesan acak yang digelar di sejumlah sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung.
Satgas Penanganan Covid-19 Jabar menyoroti penurunan disiplin protokol kesehatan di luar lingkungan sekolah.
Ketua Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan pada Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Ade Afriandi, mengatakan yang harus diperhatikan khusus pada masa pembelajaran tatap muka (PTM) dan sering luput dari pengawasan malahan bukan di dalam lingkungan sekolahnya.
"Yang perlu menjadi target sekarang bukan saat siswa dan tenaga pendidik berada dalam lingkungan sekolah, tapi saat berada di luar lingkungan sekolah, yaitu ketika PTM selesai dan siswa serta tenaga pendidik keluar dari gerbang sekolah," kata Ade melalui ponsel, Rabu (20/10).
Baca juga: FAGI Rekomendasikan Sekolah yang Punya Siswa Positif Covid-19 Tutup Dua Pekan
Ade mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, protokol kesehatan mulai diabaikan di luar lingkungan sekolah. Padahal saat di dalam sekolah, semua protokol kesehatan dilaksanakan dengan serius.
"Pemantauan di beberapa wilayah yang dilakukan Satpol PP Jabar, mulai ada pengabaian penggunaan masker dan 3M saat siswa dan tenaga pendidik keluar dari gerbang sekolah untuk kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Ia mengapresiasi tes acak yang dilakukan Dinkes Kota Bandung dan perlu dilakukan juga oleh seluruh dinkes di kabupaten dan kota lainnya yang melaksanakan PTM, sebagai upaya mencegah kluster penyebaran baru.
"Hasil tes acak perlu ditindaklanjuti dengan 3T oleh satgas setempat sesuai ketentuan dan antisipasi pencegahan harus ditingkatkan melalui Gakum Prokes 3M," kata Ade yang juga Kepala Satpol PP Jabar ini.
Mengenai opsi penutupan PTM di sekolah dan pemberlakuan pembelajaran jarak jauh kembali terhadap sekolah yang siswa atau pengajarnya terkonfirmasi positif Covid-19, Ade mengatakan hal itu dapat dilakukan jika mengarah ke penyebaran secara masif di sekolah.
"Dimungkinkan dilakukan penghentian PTM jika hasil tes acak mengarah ke klaster baru," katanya.