Masih Ingat Warga Bandung Barat yang Tak Bisa Tidur 7 Tahun? Kini Cucu Bisa Tidur 10 Menit

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Cucu (45), warga Kampung Warung Jati, RT 02/10, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tidak bisa tidur selama 7 tahun, kini kondisinya sudah mulai membaik.

Sebelumnya, Cucu mengaku sudah tidak bisa tidur sejak tahun 2014, tetapi dia merasa bingung dengan kondisinya itu karena sama sekali tak mengerti jenis penyakit apa yang dialaminya apalagi selama ini, Cucu tidak merasakan gejala penyakit apapun.

Fani Fadilah (20), anak kedua Cucu mengatakan, setelah menjalani CT scan, kini kondisi ibunya itu sudah mulai membaik dan bisa memejamkan mata meskipun hanya untuk 10 menit.

Baca juga: Sedang Tidur Lelap, Oding Bersyukur Selamat setelah Warungnya Hancur Diseruduk Truk Tronton

"Terus untuk gerak-gerak di badannya juga mulai berkurang, enggak separah dulu. Terus sudah bisa bangun dari tempat tidur juga, mulai jalan-jalan lagi," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Bahkan untuk saat ini, kata Fani, ibunya itu sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Sedangkan, beberapa bulan yang lalu bahwa ibu dua anak itu hanya terbaring lemah di tempat tidur.

Meski kondisinya sudah mulai membaik, Cucu masih terus berobat ke rumah sakit maupun pengobatan tradisional agar tidurnya bisa kembali normal seperti biasanya.

"Minggu kemarin masih ke RS Santosa, tapi sekarang sudah enggak karena enggak sanggup menangani. Sekarang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)," kata Fani.

Namun pihak keluarga perlu menunggu lama sebelum akhirnya bisa mendapatkan penanganan di RSHS, sehingga sampai saat ini, Cucu belum ada penanganan medis lagi.

"Terakhir ya waktu CT Scan di (RS) Santosa," ucapnya.

Baca juga: Penjelasan Dokter, Cucu Warga KBB Tidak Bisa Tidur Selama 7 Tahun Sehingga Diberi Obat Psikotoprika

Sambil menunggu jadwal penanganan di RSHS, pihak keluarganya yang lain terus berikhtiar demi kesembuhan Cucu dengan cara mencoba pengobatan spiritual ke tokoh agama.

"Kemarin kakak ke Garut minta air dari ustaz. Mudah-mudahan ada perubahan semakin baik lagi," kata Fani.