Atlet PON Papua 2021 Asal Kota Bandung Tak Dapat Kadeudeuh dari Pemkot Bandung, Ini Alasannya
Pemerintah Kota Bandung tak memiliki anggaran untuk memberikan 'kadeudeuh' kepada para atlet asal Kota Bandung yang berkancah di turnamen PON Papua
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung tak memiliki anggaran untuk memberikan 'kadeudeuh' kepada para atlet asal Kota Bandung yang berkancah di turnamen PON Papua 2021.
Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balaikota, Senin (18/10/2021).
"Belum kami bahas. Anggarannya juga enggak ada di APBD 2021. Entah kalau di 2022. Wallahu alam," ujarnya.
Baca juga: Cerita Atlet Sepak Bola Putri Jabar Tak Dapat Medali Emas di PON Papua, Akhirnya Dapat Kadeudeuh Ini
Oded berharap atlet Kota Bandung yang berprestasi ini bisa mendapat bonus dari Provinsi Jabar.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menambahkan sampai detik ini memang belum ada pembahasan terkait kadeudeuh.
"Biasanya kan kalau PON itu bonus datangnya dari provinsi berbeda dengan Porda itu kota/kabupaten," katanya.
Terpisah, Sekda Provinsi Jawa Barat sekaligus Chief De Mission Kontingen PON Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengunjungi Pusat Pemulihan (Recovery Center) atlet dan ofisial di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Senin (18/10/2021).
Selain di Hotel Horison, para atlet juga menjalani pemulihan pasca-bertanding di Grand Hotel Preanger, serta Hotel El Royale Bandung.
Baca juga: F-PKB DPRD Jabar Dorong Pemprov Jabar Perhatikan Atlet Berprestasi di PON XX Papua 2021
"Ucapan selamat kepada kita semua bahwa kita sudah selamat sampai ke sini. Kita telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa bahwa Jawa Barat juara umum," ujar Setiawan kepada para atlet dan ofisial.
Setiawan menuturkan kehadirannya di Pusat Pemulihan untuk memastikan keadaan para atlet dan ofisial baik- baik saja serta mendapat pelayanan yang baik.
Setelah lima hari pemulihan, para atlet selanjutnya akan menjalani tes PCR sebelum pulang ke keluarga masing- masing. Oleh-oleh juara umum PON perlu disempurnakan dengan tidak membawa hal-hal yang tidak diinginkan di rumah seperti virus COVID-19.
"Jabar selalu jadi role model. Kita ingin pulang dengan membawa juara, namun tidak pulang membawa hal- hal yang tidak diinginkan bagi keluarga," katanya.
Setiawan menegaskan Pemda Provinsi Jawa Barat pasti sudah memikirkan uang kadeudeuh bagi para atlet namun harus dipastikan semuanya sesuai dengan prosedur berlaku.
Baca juga: Atlet Hoki Asal Ciamis Ini Dari Papua Naik Pesawat Carteran, Pulang Disambut Meriah, Naik Jeep
Bonus atau kadedeuh menurutnya merupakan bagian dari pembangunan olahraga.
"Intinya Jabar ingin punya prestasi yang baik karena didukung juga dengan fasilitas yang baik," imbuhnya.