Rangkul Anak Muda, Melly Goeslaw Dorong Pelestarian Seni dan Budaya Asli Jabar Agar Tak Punah
Musisi multitalenta Melly Goeslaw mendorong digencarkannya pelestarian karya seni dan budaya asli Jawa Barat agar tidak punah.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Musisi multitalenta Melly Goeslaw mendorong digencarkannya pelestarian karya seni dan budaya asli Jawa Barat agar tidak punah. Apalagi, minat anak-anak muda terhadap seni dan budaya asli Jabar terus mengalami tren penurunan.
Melly yang merupakan politisi Gerindra dan kini menjadi anggota Komisi X DPR RI terus berupaya memfasilitasi adanya pengenalan seni dan budaya asli Jabar terhadap anak-anak muda. Terbaru, Melly berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan menggelar Semarak Budaya 2025 di Bandung dan Kota Cimahi yang berlangsung pada 6-10 Oktober.
Semarak Budaya 2025 tersebut menghadirkan 10 sanggar budaya dan komunitas yang eksis di Bandung dan Cimahi.
"Tak hanya sebagai panggung pertunjukan, tetapi juga ruang dialog dan revitalisasi seni tradisional, sekaligus wadah apresiasi bagi seniman lintas generasi," kata Melly, belum lama ini.
Baca juga: Semarak Budaya di Bandung-Cimahi, Upaya Melly Goeslow Perkuat Tradisi
Melly menegaskan, upaya-upaya strategis untuk mengenalkan dan menjaga eksistensi seni maupun budaya harus dilakukan secara kolaboratif. Inovasi pun harus menjadi bagian agar seni dan budaya asli Jabar tak tergerus oleh zaman.
"Seni di Jabar yang telah punah harus diberi panggung agar dikenal kembali oleh generasi muda," ucap dia.
Melly menambahkan, seni merupakan bahasa universal yang bisa dipahami oleh setiap manusia meski memiliki keunikan di masing-masing tempat. Lebih jauh, seni dan budaya disebut dapat dijadikan sebagai alat propaganda yang efektif untuk menganalkan Indonesia di panggung dunia.
Baca juga: Tiga Dekade Menyulam Cinta: Melly Goeslaw dan Anto Hoed Tampil Dalam Balutan Adat Sunda
"Seni adalah bahasa general yang bisa dimengerti oleh semua kalangan semua negara dan alat komunikasi hingga propaganda yang efektif," katanya.
Pendiri Sanggar Tari Mutiara asal Cimahi, Syntya Marlina, menegaskan, anak muda memiliki peran vital untuk mengenalkan dan menjaga seni dan budaya asli Jabar. Semarak Budaya 2025 dinilai suatu langkah strategis untuk menjembatani pengenalan seni dan budaya asli Jabar.
"Anak muda itu punya inovasi daya kreasi yang sesuai zamannya dengan berlandaskan seni dan budaya yang original," kata Syntya. (*)
Legenda Persib Bandung Bernostalgia di Pinggir Kolam Ikan, Umuh: Semangatnya Tetap Sama |
![]() |
---|
UT Bandung Kukuhkan 1.617 Wisudawan, Cetak Lulusan Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
CATATAN Penting Dirtek Persib Bandung yang Bikin Indonesia Gagal ke Piala Dunia |
![]() |
---|
KOTA Bandung Darurat Sampah! Mengendap 300 Ton Setiap Hari Imbas Kebijakan Pemprov |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Bakal Tambah 6 Insinerator untuk Atasi Darurat Sampah Imbas Kebijakan Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.