Penemuan Mayat di Subang

Danu Blak-blakan Tak Nyaman Pergi Keluar, Trauma Dipandang Sinis Sempat Tertuduh dalam Kasus Subang

Adanya kecurigaan publik terhadap Danu ternyata membuat beban psikologis. Danu mengaku imbas tertuduh merasa tertekan tak mau pergi keluar rumah

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Tangkap Layar Kanal Youtube Misteri Mbak Suci
Danu ungkap merasa tertekan setelah tertuduh hingga menceritakan pernah dipandang sinis 

Bahkan pada saat olah TKP, anjing pelacak menggonggong kepadanya.

Kini, terungkap fakta sebenarnya alasan DNA Danu banyak ditemukan di TKP.

Mulai dari puntung rokok hingga telapak tangan Danu yang ada di mobil Alphard, tempat Tuti dan Amalia ditemukan.

Danu akhirnya membeberkan pengakuan yang tak diungkapkan selama ini.

Mayat Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 pagi hari.

Keponakan Yoris itu menceritakan sehari setelah penemuan mayat di Subang itu Danu sempat ikut membantu kepolisian.

Awalnya Danu dimintai bantuan untuk membeli lampu guna menerangi TKP di malam hari.

Pada saat itu suasana pun hujan hingga Danu pun melipir bersama dengan beberapa orang polisi.

Diakui Danu setelah polisi kembali masuk ke dalam TKP di sana menyempatkan merokok.

“Udah beres (merokok, red) dibuang ke samping,” ungkap Danu, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Misteri Mbak Suci, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Ahli Forensik Dokter Hastry Jawab Kelanjutan Autopsi Tuti dan Amalia dalam Kasus Subang, Yoris Kesal

Dengan polosnya, Danu mengaku tak kepikiran puntung rokok tersebut menjadi barang bukti.

Ternyata fakta sebenarnya puntung rokok tersebut menjadi salah satu temuan polisi di TKP sehari setelah kejadian.

Soal temuan telapak tangan yang ada di mobil, Danu pun menjelaskan dirinya tak sadar karena saat itu mengikuti polisi untuk membantu-bantu.

Namun, sementara kepolisian menggunakan sarung tangan, diakui Danu dirinya tak mengenakannya.

Sontak hal itu pun membuat orang di sekitarnya terperangah karena kepolosan Danu.

Hal itu pun membuat orang disekitarnya tertawa karena Danu gegabah dan hanya menurut.

Danu pun ikut tertawa, ia mengatakan tak terpikirkan hal tersebut menjadi masalah.

Pada saat polisi berkerja di TKP, diakui Danu, ia pun turut mengikuti apa yang diperintahkan kepolisian.

“Enggak kepikiran namanya juga, inget wae kan, jadi ikut aja we, ikut ke dalam ikut, jadi gak kepikiran bakal begitu,” ungkap Danu.

Tak sampai di sana,  Danu juga menceritakan sempat membantu polisi membersihkan kamar mandi di TKP.

Namun diakui Danu, saat membersihkan kamar mandi tersebut ia didampingi kepolisian.

Ia pun menceritakan di kamar mandi tersebut yang ia temui hanya genangan air.

Menurutnya tak ada genangan darah, namun ia melihat darah tersebut justru di dekat rak piring.

Pria yang dihadapannya pun penasaran alasan Danu membersihkan kamar mandi tersebut.

Diakui Danu, saat itu dirinya pun tak tahu menahu dan hanya menuruti permintaan polisi.

Ia menjelaskan saat itu ia diminta untuk menguras air di kamar mandi tersebut.

Danu berpikir saat itu polisi tak berani menguras kamar mandi tersebut sehingga memintanya sebagai orang terdekat.

Ia pun menjelaskan perihal ia mengikuti membantu polisi tak hanya dilakukannya sendiri.

Danu mengungkapkan beberapa teman dan kerabatnya juga ikut membantu kepolisian.

Dari cerita yang diungkapkan Danu tersebut, sontak orang di sekitarnya pun menilai sosok Danu sebagai orang yang polos dan penurut.

Saat disinggung barang milik pribadinya berupa handphone yang sempat disita, Danu mengatakan sudah dikembalikan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved