Penemuan Mayat di Subang
Danu Blak-blakan Tak Nyaman Pergi Keluar, Trauma Dipandang Sinis Sempat Tertuduh dalam Kasus Subang
Adanya kecurigaan publik terhadap Danu ternyata membuat beban psikologis. Danu mengaku imbas tertuduh merasa tertekan tak mau pergi keluar rumah
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Melihat hal itu, Danu mengaku menjadi merasa tak nyaman.
Untuk menyikapi situasi tersebut diakui Danu sementara ini ia tak pergi ke mana-mana.
Saat ditanya ada hal atau perasaan yang ia luapkan, Danu memilih diam dan mengaku bingung.
Hal itu membuat pria yang mewawancarainya menilai sosok Danu sebagai orang pendiam.
Baca juga: Yosef dan Mimin Terus Terpojokkan, Cyber Crime Polda Jabar akan Diturunkan, Begini Kata Kuasa Hukum
Mendengar hal itu, Danu pun mengiyakan bahwa dirinya memiliki sifat dan kepribadian tersebut.
Ia mengaku dirinya memang pendiam bahkan sedari kecil.
“Iya emang begitu Danu mah dari kecil juga, gak banyak ngomong, diem we, ke mana-mana di kamar, udah we gitu,” ucap Danu.
Terlibat menjadi saksi kasus Subang, keseharian Danu ternyata juga bekerja di Yayasan yang dikelola Yoris, dan dua korban, Tuti dan Amalia.
Posisi Danu di Yayasan tersebut sebagai staf tata usaha.
Oleh karena itu, tak heran selama ini Danu dekat dengan Yoris dan dua korban, Tuti dan Amalia.
Sempat diceritakan Danu, ia membantu berbagai urusan yayasan jika diperlukan.
Simak video selengkapnya di sini
Ketakutan Yoris Ungkap Fakta Kehidupannya Berubah
Selain Danu, hal serupa juga dialami oleh Yoris, anak tertua dari korban Tuti sekaligus kakak dari Amalia.
Yoris mengaku sejak peristiwa tragis menimpa ibu dan adiknya, ia pun merasa ketakutan.