Penting Dilakukan, Berikut Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Mental dan Imun di Masa Pandemi Covid-19

Kesehatan mental sangat penting karena antara kesehatan mental dan kesehatan fisik adalah dua hal yang saling menunjang satu dengan lainnya.

Editor: Siti Fatimah
Tribunnews
Ilustrasi Hari Kesehatan Mental Sedunia 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day). Di momen ini merupakan waktu yang tepat untuk kita mengerti dan memahami pentingnya kesadaran bahwa menjaga kesehatan mental agar tetap sehat sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, terlebih di masa pandemi saat ini.

Dikutip dari laman Covid-go.id, Pendiri Aplikasi KALBU (platform online untuk kesehatan mental masyarakat) Iman Hanggautomo mengatakan kesehatan mental sangat penting karena antara kesehatan mental dan kesehatan fisik adalah dua hal yang saling menunjang satu dengan lainnya.

“Kalau kesehatan mental terganggu bisa menyebabkan masalah pada hipertensi atau jantung. Begitu juga sebaliknya. Maka dua hal ini harus berjalan beriringan,” kata Iman ketika diwawancara.

Baca juga: Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, Kenapa Diperingati pada 10 Oktober? Ini Sejarahnya

Selain itu, ia mengungkapkan, masalah pencernaan seperti maag dan gangguan asam lambung lainnya juga berpotensi terganggu jika tidak ada keseimbangan antara mental dan fisik.

“Kaitan antara kesehatan mental dengan imun itu sangat kuat. Kesehatan mental itu tentang kesejahteraan emosional dan nyaman pada diri kita sendiri. Maka apabila ini baik maka otomatis imun tubuh juga akan baik,” ungkap Iman.

Sebagai pemerhati kesehatan mental, Iman menyebut ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan imun yakni:

1. Olahraga teratur

Dengan melakukan olahraga teratur akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh dan pikiran.

Baca juga: Ridwan Kamil Kirim Kue ke 92 Rumah Sakit di Jawa Barat, untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Nakes

2. Memiliki orang yang dapat dipercaya

Tujuannya untuk bercerita atau mengeluarkan keluh kesah. Jika tidak memiliki orang yang dianggap dapat dipercaya untuk mencurahkan isi hati dapat menggunakan bantuan profesional seperti psikolog.

3. Bersyukur

Harus disadari mau tidak mau, saat ini kita memang dalam kondisi pandemi COVID-19. Jangan mengeluh, namun tetaplah bersyukur karena kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan.

“Semakin banyak mengeluh maka akan semakin depresi,” kata Iman.

Baca juga: Pandemi Tak Kunjung Habis, Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Buah dan Sayuran Ini Ampuh Redakan Stres

4. Komunikasi yang baik

Bagi yang telah berumah tangga, komunikasi adalah kunci untuk keberlangsungan pernikahan. Baik suami maupun istri harus saling terbuka menyampaikan keinginannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved