51 Hari Kasus Subang

Hari Ke-51 Kasus Subang, Yosef Kelelahan, Tadi Malam Gelar Pengajian, Tiga Kakak Tuti Diperiksa

Memasuki hari ke-51, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, belum juga terpecahkan.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Youtube tvOneNews
Yosef berani bersumpah, ia bukan merupakan pelaku kasus Subang dan tak pernah menyuruh orang untuk menghilangkan nyawa Tuti dan Amalia. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Memasuki hari ke-51, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, belum juga terpecahkan.

Kabar terakhir, tim kuasa hukum Yosef (55) mengungkapkan kondisi kliennya saat ini setelah secara intens dilakukan pemeriksaan ulang oleh pihak kepolisian.

Fajar Sidik, salah satu kuasa hukum Yosef, mengatakan, kliennya masih merasakan kelelahan setelah secara intens dilakukan pemeriksaan ulang.

"Secara psikologis klien kami kelelahan dengan pemanggilan-pemanggilan dari awal sampai dengan 13 kali pemanggilan, otomatis secara psikologis sangat kelelahan," ucap Fajar saat ditemui dikantornya, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: KASUS SUBANG, Kapolres Turun Tangan Mintai Keterangan, Kakak Tuti Minta Doa Berharap Cepat Terungkap

Tidak hanya itu, menurut Fajar, Yosef lelah karena baik lingkungan maupun media sosial dinilai memojokkan kliennya sebagai pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia.

"Opini-opini yang berkembang seperti menyudutkan Pak Yosef secara tendensius, substantif, itu sangat luar biasa efeknya," katanya.

Kendati demikian, pihak kuasa hukum menyebutkan bahwa Yosef akan terus tegar sampai dengan pihak kepolisian berhasil mengungkap siapa dalang perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.

"Pak Yosef insyaallah akan kuat untuk proses pengungkapan misteri pembunuhan ini," tambah Fajar.

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini masih menjadi misteri mengenai siapa dalang di balik semua ini.

Jasad Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard di halaman rumah, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021.

Pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Polisi masih terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Yosef gelar pengajian

Yosef (55) menggelar pengajian di hari ke-50 pasca-istrinya Tuti Suhartini (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

Hal tersebut dikatakan oleh Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef saat ditemui di kantornya, Kamis (7/10/2021).

Fajar mengatakan, selepas salat Asar, Yosef beserta keluarganya menggelar pengajian di rumah keluarganya yang berada di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Yosef menggelar pengajian hari ke-50 meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di rumahnya.
Yosef menggelar pengajian hari ke-50 meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di rumahnya. (Istimewa/Dok Fajar Sidik)

"Ya, tadi kebetulan ada acara, persisnya jam setengah 4 abis Asar itu ada acara pengajian 50 hari untuk mendiang almarhumah Ibu Tuti dan Amalia. Turut mendoakan dari Pak Yosef sendiri bertempat di keluarga Pak Yosef," ucap Fajar.

Baca juga: Kondisi Terkini Yosef Setelah 51 Hari Kasus Subang, Kerap Disudutkan, Insya Allah Kuat

Menurut Fajar, Yosef memang secara rutin melaksanakan pengajian pada sebelumnya.

Salah satunya di hari ke-40 selepas kepergian Tuti dan Amalia.

"Memang sebelumnya, sebelum 50 hari sudah ada acara pengajian seperti 40 hari, ya, kita sesama muslim mendoakan orang yang sudah meninggal, terlebih keduanya merupakan istri dan anak dari Pak Yosef," katanya.

Yosef juga melalui tim dari kuasa hukumnya berharap agar kasus dari perampasan nyawa Tuti serta Amalia segera terungkap dan tidak terus berlarut-larut.

Ia memberikan pesan menyentuh kepada kuasa hukumnya terkait kasus ini.

"Pak Yosef terus berpesan, artinya begini atas kami berdoa kepada Yang Mahakuasa semoga kasus ini tidak berlarut-larut dan tentunya cepat terungkap," ujar Fajar.

Tiga kakak Tuti diperiksa

Rabu lalu, ketiga kakak Tuti, yakni Yeti Mulyati (60), Ida (58), dan Lilis Sulastri (56), kembali dimintai keterangan tambahan oleh pihak kepolisian.

Mereka memasuki gedung Satreskrim Polres Subang pada pukul 17.00 WIB.

Terlihat ada pula anggota Polsek Jalancagak yang ikut mendampingi.

Enam jam lamanya mereka dimintai keterangan di ruangan Kapolres Subang.

Berdasarkan laporan kontributor Tribunjabar.id di Subang, mereka dimintai keterangan secara langsung oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Kendati demiian, saat selesai dimintai keterangan, mereka bertiga bungkam kepada wartawan.

Tak ada satu patah kata pun terucap ketika mereka ditanya mengenai maksud dan tujuan dari pemanggilan tersebut.

Baca juga: Demi Bongkar Kasus Subang, Yosef Bolak-balik Diperiksa, Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Kejiwaannya

Padahal, sebelum masuk ke ruangan Kapolres Subang, Lilis sempat berkata sesuatu.

Ia sempat mengatakan harapannya agar kasus ini bisa cepat selesai.

"Semoga cepet selesai, cepet terungkap doakan saja," kata Lilis, Rabu (6/10/2021).

Makam Tuti dan Amalia Dibongkar

Pihak kepolisian mengungkapkan alasan di balik pembongkaran makam Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (54) pada Sabtu (2/10/2021).

Sebelumnya, disebutkan pembongkaran makam dilakukan untuk autopsi jasad Amalia dan Tuti.

Adapun autopsi itu dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang
Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Kasus SUBANG Terkini Kapolres Turun Langsung Mintai Keterangan & Respons 3 Kakak Tuti Usai Diperiksa

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya sudah menemukan petunjuk baru terkait dengan penyebab kematian korban kasus Subang.

Karena itu, autopsi dilakukan untuk mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk tersebut.

"Kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).

Lebih lanjut Erdi mengatakan, pihaknya ingin melihat luka di tubuh korban seperti apa.

Pihaknya ingin memastikan, apakah luka berasal dari beda tumpul, benda tajam, atau penyebab lainnya.

Nantinya, dari hasil autopsi tersebut, bakal diketahui pula apakah korban juga sempat melawan atau tidak.

"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," katanya.

Mengenai hasil autopsi tersebut, Erdi belum mengungkapkannya.

Baca juga: Kasus Amalia Subang Masih Misteri, Kejiwaan Yosef Mulai Lelah Diperiksa Polisi dan Dituduh Terlibat

Menurutnya, hasil autopsi itu masih menjadi konsumsi internal penyidik.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved