Sumpah Istri Muda di Kasus Subang: Tak Suruh Eksekutor Bayaran untuk Habisi Istri Tua dan Amalia
Istri muda Yosef, Mimin, bersumpah tidak merencanakan atau menyuruh eksekutor bayaran terkait perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (54) di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 diwarnai urusan asmara.
Asmara antara Yosef (56) dengan istri muda, Mimin. Yosef merupakan suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia dan Yoris (34).
Konflik soal asmara cinta segitiga itu sempat disebut-sebut jadi motif kasus perampasan nyawa tersebut. Keduanya sempat diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. Kemudian mereka juga menjalani pemeriksaan tes DNA untuk mencocokan bukti di TKP perampasan nyawa.
Hanya saja, hingga kini, baik Yosef maupun istri muda, Mimin, masih berstatus saksi. Dalam tayangan Youtube Yuherda, Mimin blak-blakan soal hubungannya dengan Tuti ataupun Amalia.
Baca juga: Ini yang Dilakukan Polisi Setelah Bongkar Makam Amalia dan Tuti, Korban Perampasan Nyawa di Subang
"Hubungan disebut baik (dengan Tuti dan Amalia) ya baik. Kami tidak ada komunikasi. Masing-masing saja, tidak ada kontak," kata Mimin.
Hingga pekan pertama Oktobet 2021 sejak kejadian 18 Agustus 2021, kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti belum terungkap.
Mimin mengaku, saat awal kejadian, banyak yang bersimpati soal itu. Namun, lama kelamaan, selama penyelidikan polisi belum mengungkap pelaku, banyak tudingan miring padanya.
"Waktu kejadian mereka itu pada simpati. Tapi mereka kesini-sini itu yang lihat ya Allah bikin saya tertekan, saya merasa kok gini kok saya yang dipojokan," katanya.
Pada kesempatan itu, Mimin menegaskan dan bersumpah bahwa dia tidak tahu menahu soal motif di balik kasus perampasan nyawa anak dan ibu Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang itu. Dia juga tidak merencanakan bahkan tidak menyuruh eksekutor bayaran untuk merampas nyawa Amalia dan Tuti.
"Saya bersumpah tidak pernah menyuruh (orang) atau merencanakan (perampasan nyawa). Saya tidak tahu menahu," katanya.
Pembongkaran Makam Amalia dan Tuti
Setelah serangkaian hal penyelidikan polisi di kasus perampasan nyawa Amalia, pekan lalu, polisi membongkar makam Amalia dan Tuti untuk keperluan autopsi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengakui ada temuan baru dalam pengungkapan kasus perampasan nyawa anak dan ibu di Subang tersebut.
Dikatakan Erdi, autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).