Penemuan Mayat di Subang
Kronologi Tuti dan Amalia Sebelum Ditemukan Versi Uwak Yeti, Kasus Subang Awalnya Disebut Perampokan
Sementara penyidikan kasus Subang masih bergulir, kronologi kejadian Tuti dan Amalia sebelum ditemukan diungkap saksi, awalnya disebut perampokan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Penyidikan kasus Subang terkait perampasan nyawa ibu dan anak masih berlangsung.
Kasus Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan meninggal dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya, di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, masih belum terungkap.
Karena masih dalam penyidikan, orang yang bertanggung jawab atas tragedi keluarga itu masih diburu.
Rincian kronologi lengkap dari kasus penemuan mayat di Subang itu pun belum diketahui.
Baca juga: Yosef Sayangkan Banyak Spekulasi di Kasus Subang, Dari Urusan Jin hingga Kesurupan, Tidak Ilmiah
Saking lamanya pengungkapan kasus Subang tersebut, muncul tuduhan liar di masyarakat.
Tak sedikit tuduhan yang tertuju kepada Yosef, suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia.
Pasalnya, Yosef disebut-sebut sebagai saksi pertama yang berada di TKP.
Kendati begitu, dari beberapa saksi, sebenarnya sudah terungkap kronologi kejadian awal mula Tuti dan Amalia ditemukan.
Sebelum disebut penemuan mayat dalam bagasi, dugaan awal yang tersiar ke keluarga Tuti terkait kasus itu adalah penculikan dan perampokan.
Hal ini diungkapkan kakak dari Tuti atau uwak Amalia, Yeti Mulyati baru-baru ini saat ditemui pakar mikro ekspresi Poppy Amaliya.
Yeti menerangkan kronologi kejadian sebelum mayat Tuti dan Amalia ditemukan.
Ia mengaku mendapat kabar pertama kali dari Yosef, suami Tuti.
Yeti mengatakan, saat itu Yosef memberikan kabar kepadanya bahwa Tuti dan Amalia diculik.
“Wak wak, itu cenah di rumah berantakan, Amel sama Enung (sebutan Tuti) enggak ada cenah, diculik,” ungkap Yeti Mulyati, dikutip Tribunjabar.id dari Youtube Poppy Amalya (21/9/2021).
Sontak saja Yeti heran sekaligus kaget karena penculikan menimpa Tuti dan Amalia.
Setelah memberikan kabar itu, Yosef langsung mengatakan kepada Yeti untuk melapor ke kantor polisi.
Yeti mengatakan, kala itu Yosef membawa kabar tersebut sembari tergesa-gesa.
Saat itu Yosef mengendarai sepeda motor Scoopy dan melaju cepat untuk memberikan kabar buruk tersebut.
Tak hanya itu, kata Yeti, Yosef memberitahukan kabar tersebut sambil berteriak dan panik.
Baca juga: Soal Sosok Wanita Misterius di Mobil Avanza dalam Kasus Subang, Psikolog Forensik Ungkap Fakta Ini
Lebih lanjut Yeti mengatakan, saat mendapati kabar tersebut, jam menunjukkan sekitar jam 7 atau setengah 8 pagi.
Hal yang sama juga disaksikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.
Indra Zainal mengatakan, dirinya mendapat laporan dari RT sekitar jam setengah 8 pagi.
Kemudian Indra menjelaskan, saat itu dirinya mendapat laporan kabar dari Yosef itu sebagai perampokan.
“Saya waktu itu udah ada di desa, setengah 8 saya dikasih tahu sama RT bahwa ada kasus perampokan awalnya,” ujar Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal.
Yeti mengatakan, setelah mendapat kabar buruk itu, dirinya pun ikut panik.
Ia sesegera mungkin menutup kembali warungnya yang baru ia buka jam 6 pagi.
Namun, setelah tiba di rumah Tuti, garis polisi sudah terpasang di tempat kejadian perkara (TKP).
Yeti sendiri mengaku, sebelum tiba di TKP ia sempat pingsan, sehingga ia baru tahu dari yang lain bahwa Tuti dan Amalia berada di dalam bagasi mobil dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Ia mengatakan, saat mayat Tuti dan Amalia dipastikan di dalam bagasi, dirinya tak diperbolehkan untuk melihat.
Lihat video selengkapnya di sini
Kronologi Penemuan Mayat menurut Yosef
Mayat ibu dan anak ditemukan di bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ibu dan anak itu bernama Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), mereka ditemukan pada pukul 07.30 WIB.
Yosef (55) menceritakan detik-detik penemuan mayat ibu dan anak dalam keadaan mengenaskan.

Baca juga: Saksi Kasus Subang Jelaskan Jaket Berdarah Yosef di Hari Kejadian, Awalnya Pakai Jaket Lalu Dilepas
Ibu dan anak itu diduga korban pembunuhan. Yosef mengatakan ia sempat pergi dan meninggalkan Tuti dan Amelia.
Kecurigaan muncul setelah Yosef kembali karena tidak menemukan anak dan istrinya.
"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosef, Rabu (18/8/2021).
Saat ditemui Tribunjabar.id, Yosef menangis ketika bercerita.
Ia tampak terpukul atas kejadian yang menimpa istri dan anaknya.
Yosef bercerita, ia segera melapor langsung kepada Polsek Jalan Cagak, Polres Subang setelah merasa ada kecurigaan.
"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, sewaktu saya kembali saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," ujarnya.
Menurut Yosef, kondisi istri dan anaknya ketika ditemukan dalam keadaan sudah bersimbah darah.
Mayat ditemukan dalam keadaan bertumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya yang jenis alpard.
Yosef mengatakan terdapat banyak bercak darah pada mobil tersebut.
"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosef.
Setelah kejadian penemuan mayat istri dan anaknya itu, kepolisan saat itu langsung melakukan pemeriksaan sejak kejadian, (18/8/2021).
Kini, sementara sudah sebulan lamanya penyidikan kasus Subang tersebut belum diungkapkan.
Pihak kepolisian penyidik Polres Subang dan Mabes Polri sedang berusaha mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi nahas tersebut.