Penemuan Mayat di Subang
Soal Sosok Wanita Misterius di Mobil Avanza dalam Kasus Subang, Psikolog Forensik Ungkap Fakta Ini
Berkenaan temuan polisi soal mobil Avanza dan wanita misterius yang muncul dalam rekaman CCTV, seorang pakar Psikolog Forensik mengungkap penjelasan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Belakangan, dari penyidikan kasus Subang didapat temuan polisi dari rekaman CCTV pencucian mobil di sekitar TKP.
Dalam rekaman CCTV itu polisi menemukan petunjuk sebuah mobil Avanza Putih.
Selain itu, dicurigai wanita misterius yang terekam keluar dari mobil tersebut.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan satu dari kendaraan tersebut diduga digunakan pelaku.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan,”
“Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Misteri Avanza Putih & NMAX Biru, Diduga Dipakai oleh Pelaku Kasus Subang, Terekam CCTV, Kini Diburu
Berkenaan soal temuan mobil Avanza tersebut, seorang pakar Psikolog Forensik mengungkap penjelasan fakta kasus Subang tersebut.
Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri menjelaskan jika dirujuk mobil Avanza putih sebagai bukti, menurutnya hal itu tak spesifik.
Karenanya terbuka tafsiran yang terlalu luas.
Namun, disebutkan dalam mobil Avanza putih itu ada wanita yang berkunjung, kemudian menurutnya hal itu menjadi pertanyaan.
Adapun pertanyaan itu terkait apakah tepat wanita misterius dalam mobil Avanza itu ditetapkan menjadi tersangka.
Dari hipotesa tersebut, demikian menurutnya hanya pihak kepolisian yang mengetahui.
Kendati begitu terkait hal ini, Psikolog Forensik itu pun memaparkan penjelasannya.
Ia mengulas bagaimana saat kejadian jika wanita tersebut yang melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.
“Maaf, tubuh kedua almarhumah berada di dalam bagasi mobil kan ya, saya tidak berpikiran bahwa satu orang perempuan akan memiliki cukup tenaga untuk mengangkat tubuh korban di situasi sedemikian rupa,”