Mulut Tidak Dijaga dan Viral, Petugas SPBU di Bandung itu Diamuk Massa Tanpa Ampun
Petugas SPBU di Kota Bandung dianiya massa karena berawal dari omongannya yang tidak dijaga dan merendahkan kelompok lain
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Akhir dari mulut petugas SPBU yang tidak dijaga dengan berkat kasar dan merendahkan harkat derajat dan martabat seorang pedagang akhir pekan lalu berbuntut panjang.
Petugas itu dikeroyok massa di SPBU Cipadung . Rekaman pengeroyokannya viral sejak Selasa (31/8/2021). Dalam video yang beredar, massa dengan beringas menganiaya petugas tersebut tanpa ampun. Bahkan, massa juga masih memukuli meski pria tersebut tengah dibawa polisi.
Penelusuran Tribun Jabar, pengeroyokan itu terjadi di SPBU Nomor 34-40601 yang berlokasi Jalan A.H. Nasution Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Superiyadi (37) warga sekitar, sempat melihat keributan tersebut.
"Kejadiannya itu siang lah, sebelum Dzuhur, jam 11.30an. Lagi ngobrol, tiba-tiba kok ada rame-rame di SPBU, terus kok ada orang di pukulin. Saya lihat lebih dekat, ternyata petugas SPBU yang kemarin berselisih dengan pedagang dibawa pergi sama petugas kepolisian," ujarnya saat ditemui di seberang SPBU Cipadung, Selasa (31/8/2021) sore.
Baca juga: Jaga Kyai, Ribuan Ulama di Kota Bandung Jalani Vaksinasi Covid-19
Penganiayaan tersebut dia yakini karena omongan petugas SPBU yang tidak dijaga dan cenderung merendahkan harga diri pedagang menggunakan mobil yang berjualan di sekitar bahu jalan depan SPBU, pada Sabtu (28/8/2021)
Petugas SPBU dan pedagang yang dikata-katai kasar itu sendiri sudah berdamai. Namun pernyataannya yang cenderung menghina kelompok tertentu memancing emosi warga.
"Sejak kejadian, warga sudah mencari tapi petugas itu engga ketemu, kebetulan hari ini petugas itu ada, jadi warga pada datang," ucapnya.
Ia menyayangkan petugas SPBU tersebut melontarkan kalimat yang merendahkan dan menghina kelompok lain.
"Mungkin ada kekecewaan yang memuncak dari masyarakat terhadap sikap arogansi dan tutur kata yang membuat warga tersinggung atau sebagainya. Akhirnya warga emosi dan terjadilah itu," ujar pria yang akrab disapa Feri tersebut.
Melihat emosi warga yang tidak terbendung, kata dia, petugas kepolisian pun segera bertindak dengan mengamankan petugas SPBU tersebut ke Polsek Panyileukan, guna mengantisipasi aksi lanjutan dari massa.
"Tadi dia (petugas SPBU) di bawa ke Polsek Panyileukan, karena melihat emosi dari warga yang tinggi dan khawatir terjadi sesuatu terhadap petugas itu," ucapnya.
Kapolsek Panyileukan, Kompol Suhendratno membenarkan petugas SPBU itu dikeroyok.
"Alhamdulillah, persoalan yang terjadi siang hari tadi di SPBU Cipadung Kidul telah selesai. Kedua belah pihak, termasuk kelompok masyarakat yang terlibat telah berdamai dan saling meminta maaf. Kesepakatan itu ditandai dengan adanya surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua pihak di Mapolsek Panyileukan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (31/8/2021).
Kapolsek menuturkan, bahwa sebelum dilakukannya upaya mediasi hari ini, pihaknya pun telah melakukan upaya preventif, terhadap dampak peristiwa perselisihan yang terjadi pada Sabtu siang lalu.
Dengan cara mendatangi langsung pihak manajemen SPBU, dan mencoba mencari solusi bersama antara petugas SPBU dan pedagang yang terlibat perselisihan tersebut.
Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kenapa Yosef dan Istri Muda Kembali Diperiksa? Kata Kapolres
Persoalan justru kembali terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kelompok masyarakat dengan petugas SPBU tersebut, yang menganggap bahwa persoalan Sabtu lalu belum selesai.
"Karena melihat emosi massa yang tidak terbendung, maka kami melakukan upaya antisipatif, dengan mengamankan petugas SPBU tersebut ke Polsek Panyileukan. Kami pun meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertikaian itu. Setelah mediasi dilakukan, semua pihak sepakat berdamai," ucapnya.
Kronologi
Beredar video petugas SPBU di Bandung ribut dengan pedagang. Video viral itu beredar sejak Sabtu (28/8/2021). Hal tersebut menjadi sorotan lantaran sikap pegawai SPBU saat ribut dengan warga sangat kasar.
Dalam keterangan yang beredar menyertai video itu, peristiwa tersebut terjadi di SPBU Cipadung, Cibiru Kota Bandung, samping Borma Cipadung.
Di video, petugas SPBU itu tampak dengan petanteng petenteng memarahi pedagang yang berjualan di area SPBU. Warga sekitar yang melihat tampak berusaha melerai.
Yang jadi sorotan, petugas SPBU tersebut tampak melontarkan kalimat dengan kata tidak pantas hingga merendahkan harkat martabat dan derajat si pedagang tersebut.
"Awalnya itu dari hari Jumat (27/8/2021). Petugas SPBU itu marah ke pedagang karena katanya kita jualan di wilayah SPBU, dan menurut dia kita salah," ucap Ray, salah satu saksi mata saat ditemui, Senin (30/8/2021). Ray juga pedagang di wilayah itu.
Tidak hanya itu, menurutnya yang menjadi masalah karena bahasa yang diucapkan oleh petugas SPBU sangat tidak pantas dan merendahkan.
"Si teteh penjual salad buah yang videoin, dia sampe dikata-katain sampe suaminya marah, waktu kejadian si teteh upload status di WhatsApp mungkin dari situlah videonya viral" ujarnya.
Kalimat rasis juga terucap dari mulut petugas SPBU itu sehingga menyulut emosi banyak orang.
Baca juga: Manfaat Kulit Petai, Jadi Obat Impotensi hingga Diabetes, Begini Cara Mengolahnya
"Kalau masalah jualannya udah beres dari hari Sabtu, cuma dia negur lagi dan marah-marah dengan kata-kata tidak pantas. Waktu ditanya sama polisi juga dia ngakunya enggak punya KTP," ujarnya.
Menurut dia, petugas SPBU yang tinggal diaerah Manglayang tersebut dikenal sebagai pembuat onar. Sejak videonya viral, petugas SPBU tersebut didatangi polisi.
"Waktu polisi datengin rumahnya, tetangga dia emang pada bilang kalau dia banyak masalah dan suka bikin masalah," ujarnya.
Minta Maaf
Kini beredar video viral permintaan maaf petugas tersebut. Video itu dibagikan akun Instagram @kamerapengawas.id dan @bandungtalk, Senin (30/8/2021). Dalam video itu, seorang pria yang menenakan kaus merah meminta maaf atas kejadian yang sudah viral.
Ia mengaku tidak bisa bersikap bijak karena tersulut emosi.
"Saya ingin meminta maaf atas kejadian kemarin yang sudah viral pada Sabtu. Itu saya terbawa emosi pada saat saya sedang melakukan tugas dan pada akhirnya membawa nama ras," katanya.
Petugas tersebut juga berjanji tidak akan melakukan kesalahan tersebut untuk kedua kalinya.
"Saya minta maaf pada semua orang yang merasa tersinggung atas perkataan saya. Dan saya tidak akan mengulanginya lagi," ucapnya.
Berdasarkan caption video, masalah petugas SPBU dengan pedagang sudah terselesaikan.
"Sehubungan dengan viralnya perselisihan dan kesalahan pahaman yang terjadi di SPBU Cipadung yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2021, dengan ini masalah tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan."