Serangan Taliban Sudah Menusuk Jantung Afghanistan, Inggris Desak Warganya Cepat Pergi, Darurat

Pemerintah Inggris mendesak warganya segera tinggalkan Afghanistan setelah menyaksikan pasukan Taliban melacarkan serangan maut di ibu kota Kabul.

Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
HOSHANG HASHIMI / AFP
Pasukan militer Afghanistan berjaga di Kota Herat, salah satu wilayah yang mulai dikuasi pasukan Taliban. 

Serangan terhadap Menapal dan Mohammadi dianggap sebagai bukti bahwa Taliban sudah berhasil melancarkan serangan di jantung Afghanistan.

Perkembangan terakhir, pasukan Taliban sukses menguasai Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz, yang terletak dekat perbatasan dengan Iran.

Di ibu kota provinsi pertama yang mereka kuasai itu, Taliban telah menguasai sembilan dari 10 distrik yang ada.

Kemajuan serangan Taliban itu memaksa banyak penduduk mengungsi, meninggalkan kota yang menjadi ajang pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah.

Antrean pengungsi terlibat di Herat, kota di wilayah barat yang sudah jatuh ke tangan Taliban.

Mereka meninggalkan kota itu agar tidak menjadi korban dalam pertempuran, karena kota itu terus menjadi sasaran gempuran militer pemerintah.

Militer AS juga mengerahkan pesawat pengebom B-52, pesawat tempur AC-130 dan drone Reaper untuk menggempur kantong-kantong Taliban seperti Lashkar Gah, Herat dan Kandahar.

Taliban terus merangsek dan berusaha menguasai seluruh negeri, setelah AS secara bertahap menarik pasukannya dari Afghanistan.

Diperkirakan, pasukan Taliban saat ini sedang mengincar sejumlah ibu kota provinsi untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Di sisi lain, moral pasukan militer Afghanistan dilaporkan sedang tidak bagus, antara lain karena logistik yang terus menipis dan banyak alat persenjataan yang tidak bisa lagi digunakan.

Presiden Afghanistan, Ashraf Gani menanggapi terus merangseknya pasukan Taliban dengan menarik sebagian besar kekuatan militernya ke wilayah perkotaan seperti ibu kota Kabul yang dianggap lebih mudah dipertahankan.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved