4 Fakta Beras Batu Bantuan PPKM, Saat Karung Dibuka Sudah Bau, Ternyata Ini Penyebabnya

Penemuan beras batu ramai dibicarakan di media sosial. Beras tersebut adalah bantuan sosial PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Kompas.com/Acep Nazmudin
Beras bantuan sosial PPKM tidak layak, berbau dan menggumpal seperti batu di Kaupaten Pandeglang, Banten, Kamis (5/8/2021). 

Untuk wilayah Lebak dan Pandeglang, total ada 3.600 ton beras yang disalurkan.

Ia mengklaim sebagian besar beras yang sudah disalurkan dalam kondisi baik.

Sejumlah karung beras yang tidak layak lantaran terkena air hujan selama perjalanan.

"Berasnya kebasahan dalam perjalanan," kata Wahyudin melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Dia mengatakan sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi beras dan melakukan pergantian untuk beras yang tidak layak tersebut.

"Sudah kami cek dan sudah diganti yang basah, ada tujuh karung yang rusak, tapi kami retur 27 karung antisipasi jika ada laporan rusak yang lainnya," kata dia.

Dia menambahkan, jika ada temuan beras tidak layak tersebut kembali, warga bisa melaporkan ke kantor desa atau kelurahan setempat di mana beras didistribusikan.

Nantinya pihak desa berkoordinasi dengan Bulog untuk pergantian beras baru.

"Bisa dikembalikan ke desa, seperti di Lebak Parahiang sudah kita ganti dengan beras yang baru," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved