4 Fakta Beras Batu Bantuan PPKM, Saat Karung Dibuka Sudah Bau, Ternyata Ini Penyebabnya
Penemuan beras batu ramai dibicarakan di media sosial. Beras tersebut adalah bantuan sosial PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Penemuan beras batu ramai dibicarakan di media sosial. Beras tersebut adalah bantuan sosial PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Beras tersebut menggumpal hingga seperti batu.
Bantuan sosial beras yang tidak layak itu terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca juga: Polsek Luragung Bangun Pos PPKM di Pasar Tradisional, Polsek Ciwaru Sebar Paket Sembako
Dikutip dari KompasTV, beras batu itu dibagikan pada Selasa (3/8/2021).
Berikut ini empat fakta beras batu bantuan PPKM.
1. Beras Menggumpal Seperti Batu
Uki, warga Kelurahan Pandeglang, Pandeglang menerima beras tersebut pada Selasa.
Beras itu disebut tidak layak konsumsi karena kondisinya menggumpal dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Beras yang diterima Uki sebanyak satu karung berukuran 10 kilogram.
Saat karung dibuka, kondisi beras sudah tidak baik.
Uki kaget melihat beras sudah berubah warna dan bau.
"Warnanya kuning agak kebiruan dan menggumpal keras, saya kecewa," kata Uki ditemui di rumahnya, Kamis (5/8/2021).
Ia meyakini beras tersebut berasal dari Bulog.
Hal tersebut diketahui dari tulisan yang terdapat di karung.
Di karung beras terdapat tulisan 'Beras Bulog Medium 10 Kg'.
Baca juga: Objek Wisata Kabupaten Tasikmalaya Tetap Ditutup Meski Masuk PPKM Level 2
2. Kembalikan Beras
Diketahui beras itu diperuntukkan untuk warga yang terdampak PPKM. Uki rencananya mengembalikan beras tersebut ke kantor kelurahan.
"Akan dikembalikan saja, karena memang tidak bagus untuk dikonsumsi," kata dia.
Baca juga: Dinar Candy Jadi Tersangka Setelah Protes PPKM Pakai Bikini, Nikita Mirzani Geleng-geleng Kepala
3. Tujuh Warga Alami Hal Sama
Selain di Pandeglang, beras bantuan tidak layak juga dilaporkan di Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuridamar, Lebak.
Di sana, ada tujuh warga yang melaporkan mendapat beras dalam kondisi rusak dan beraroma tidak sedap.
Laporan beras tersebut diterima oleh pihak desa sejak Rabu (4/8/2021).
"Sudah ada tujuh yang melaporkan, berasnya berwarna kuning, berjamur dan beraroma tidak sedap," kata Sekretaris Desa Lebak Parahiang, Andi Rudiana dikantornya, Kamis.
Andi mengatakan, penemuan beras tidak layak tersebut sudah dilaporkan ke Bulog dan sudah dilakukan pergantian dengan beras baru.
"Sudah diganti tadi pagi, disiapkan 27 karung beras baru untuk mengganti beras yang rusak," kata dia Andi.
4. Penyebab Beras Batu
Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Lebak-Pandeglang Muhammad Wahyudi mengatakan temuan beras tidak layak di Lebak dan Pandeglang berasal dari Bulog.
Beras tidak layak di Lebak itu sudah diganti sedangkan di Pandeglang masih dalam proses.
Ia pun sudah menerima laporan terkait beras batu itu.
Kata dia, Bulog menjadi penyedia komoditi dalam pemberian bantuan beras PPKM tersebut.
Untuk wilayah Lebak dan Pandeglang, total ada 3.600 ton beras yang disalurkan.
Ia mengklaim sebagian besar beras yang sudah disalurkan dalam kondisi baik.
Sejumlah karung beras yang tidak layak lantaran terkena air hujan selama perjalanan.
"Berasnya kebasahan dalam perjalanan," kata Wahyudin melalui pesan WhatsApp, Kamis.
Dia mengatakan sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi beras dan melakukan pergantian untuk beras yang tidak layak tersebut.
"Sudah kami cek dan sudah diganti yang basah, ada tujuh karung yang rusak, tapi kami retur 27 karung antisipasi jika ada laporan rusak yang lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, jika ada temuan beras tidak layak tersebut kembali, warga bisa melaporkan ke kantor desa atau kelurahan setempat di mana beras didistribusikan.
Nantinya pihak desa berkoordinasi dengan Bulog untuk pergantian beras baru.
"Bisa dikembalikan ke desa, seperti di Lebak Parahiang sudah kita ganti dengan beras yang baru," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/beras-bantuan-sosial-ppkm-tidak-layak.jpg)