Vaksinasi Massal Hasilkan Limbah Infeksius, Begini Penanganannya
Pada helatan vaksinasi massal kali ini, Jasa Medivest turut mendukung dengan ketersediaan safety box dan plastik limbah infeksius berwarna kuning
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidak hanya upaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, vaksinasi massal pun ternyata menghasilkan limbah yang tidak sedikit.
Selama pandemi ini di Jawa Barat, PT Jasa Medivest sebagai BUMD Jabar pun terus berusaha melayani pengelolaan limbah medis tersebut.
Contohnya PT Jasa Medivest saat mendukung pengelolaan limbah sentra vaksinasi di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Selasa (6/7/2021).
Dalam kesempatan itu, Itenas kembali menyelenggarakan vaksinasi massal selama tiga hari bagi 5.000 warga ber-KTP Kota Bandung.
Vaksinasi di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas tersebut, pendaftaran vaksinasinya telah dimulai sejak 24 Juni 2021, dioptimalkan secara online melalui situs vaksinitenas.itenas.ac.id.
Sampai hari penutupan tanggal 30 Juni 2021, tercatat lebih dari 5.200 peserta telah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi. Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Itenas, termasuk mahasiswa baru angkatan 2021, serta masyarakat umum dengan prioritas usia pra-lansia.
“Pada saat pelaksanaan vaksinasi, agar tidak terciptanya kerumunan, maka Panitia membagi peserta ke dalam tujuh sesi setiap harinya. Tiap-tiap peserta akan mendapatkan informasi mengenai hari dan sesi melalui whatsapp dan dapat dilihat pada situs resmi, hanya dengan memasukkan NIK,” kata Ketua Panitia Gebyar 5.000 Vaksin Itenas, Dwi Aryanta, melalui siaran digital, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Kini Jadi Syarat Perjalanan Jarak Jauh, Begini Cara Mengunduh Sertifikat Vaksinasi Format Baru
Selaku entitas perusahaan anak BUMD Jawa Barat, Jasa Medivest pun berfokus pada pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 berkategori infeksius, di era pandemi ini misalnya ada juga limbah Covid-19 dan limbah vaksinasi.
Limbah vaksinasi terdiri dari spuit dan jarum, sisa vaksin, botol vaksin/ampul/vial, swab alcohol, masker, sarung tangan dan alat pelindung diri menjadi tantangan agar dapat dikelola secara baik, benar dan aman, agar tidak mengakibatkan dampak pencemaran lanjutan, baik terhadap manusia, ekosistem lainnya, terutama lingkungan
“Sentra vaksinasi membutuhkan tata kelola limbah vaksin yang mumpuni, sehingga limbah tidak berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan. Kami terus mengedepankan peran aktifnya untuk terlibat langsung dalam mewujudkan komitmen pemerintah, khususnya dalam upaya menanggulangi limbah berkategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius secara ramah lingkungan,” kata Olivia Allan, Direktur PT Jasa Medivest.
Ia mengatakan mendukung gelaran vaksinasi massal dengan standar pengelolaan limbah B3 Infeksius yang baik, aman, dan berkualitas.
Baca juga: Begini Cara Mengunduh Sertifikat Vaksinasi Format Baru, Ditampilkan Jenis Vaksin dan Nomor Batch
Misalnya, Fasilitasi wadah limbah vaksinasi, jadi catatan penting agar tetap mengedepankan prinsip keselamatan bagi para pelaku teknis.
Pada helatan vaksinasi massal kali ini, Jasa Medivest turut mendukung dengan ketersediaan safety box dan plastik limbah infeksius berwarna kuning sebagai wadah limbah vaksinnya.
Wadah tersebut bisa langsung dimasukkan kedalam sejumlah wheeled bin atau wadah beroda yang telah disediakan pada area vaksinasi.
