Bisnis

KPBS Pangalengan, Empat Tahun Lalu Sudah Digitalisasi, Penerimaan Susunya Pakai MCP

KPBS Pangalengan, Empat Tahun Lalu Sudah Digitalisasi, Penerimaan Susunya Pakai MCP. Susu dipasok ke Frisian Flag dan PT Ultrajaya, selain diolah

Penulis: Shania Septiana | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUN JABAR/JANUAR P HAMEL
Ketua Umum KPBS, H Aun Gunawan. 

Yang mengikuti kompetisi itu ada dari KPBS Pangalengan, KPBU Lembang dan dari Jawa Timur 2 orang.

Sebagai anggota, Apid berharap KPBS bisa semakin maju dan menyejahterakan anggotanya. "Kalau anggota sejahtera, KPBS tentu akan semakin maju," tutupnya.

Dua Kecamatan

KPBS anggotanya berada di dua kecamatan Pangalengan dan Kertasari.

Menurut Aun, KPBS produksinya bukan yang terbesar di Jawa Barat, tapi Lembang yang bisa menghasilkan 140 ton per hari. “Kalau KPBS cuma 80 ton juga kurang,” katanya.

"Perputaran uangnya sekitar 17-20 miliar per bulan. Itu dari susu dan pakan ternak. Kalau SHU mencapai 1,7 m. Kalau dari lihat omzet kecil banget," kata Aun.

Menurutnya anggota KPBS tidak sukses semua. Kalau bicara skala usaha, peternak itu minimal memiliki 6 ekor induk agar penghasilannya sama dengan UMR (upah minimum regional).  "Yang sudah memiliki  enam induk itu ada 280 orang dari  anggota 2.600 orang," katanya.

"Kami sejauh ini sudah memiliki 14 ribu ekor sapi. Kempemilikan peternak 3-4 ekor. Kalau induk ada 7.000, kemudian ada dara, pedet, dan jantan," kata Aun. (shania septiana/januar p hamel)

KPBS Fact

Nama: KPBS (Koperasi Peternakan Bandung Selatan)

Berdiri:  1969

Pendiri: Dokter Hewan Daman Danuwijdaja

Ketua Umum: H Aun Gunawan

Kantor: Jalan Pangalengan, Kabupaten Bandung

Unit Usaha:

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved