Profil Ayi Subarna, Direktur Utama Sementara bank bjb yang Gantikan Yusuf Saadudin

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menetapkan Ayi Subarna sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama setelah wafatnya Direktur Utama, Yusuf Saadudin, pada Jumat (14/11/2025).

Ayi Subarna bukan nama baru di bank bjb. 

Ia adalah bankir yang lama berkutat pada operasional cabang, manajemen jaringan, hingga transformasi digital. 

Sejak 2019, Ayi memimpin sejumlah kantor cabang strategis. 

Ia dipercaya menakhodai Kantor Cabang Jatinangor (2019–2021), kemudian ditugaskan ke Kantor Cabang Cimahi (2021–2023), dan berlanjut ke Kantor Cabang Soreang (2023–2024). 

Perjalanan kariernya meningkat pada 2024–2025 ketika ia diberi tanggung jawab sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary. 

Baca juga: Bank bjb Tunjuk Ayi SubarnaSebagai Direktur Utama Sementara Pengganti Yusuf Saaduddin

Di posisi ini, Ayi mengelola fungsi komunikasi strategis perusahaan, tata kelola. Keberhasilannya mengelola peran tersebut memperkuat rekam jejaknya sebagai pemimpin korporasi yang adaptif dan berorientasi pada tata kelola.

Kini sebelum penunjukan sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama, Ayi menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi.

Ia memegang tanggung jawab dalam memperkuat infrastruktur operasional, mendorong transformasi digital, dan memajukan ekosistem teknologi informasi bank bjb. 

Ayi lahir di Bandung pada Tahun 1975, meraih gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen dari STIE INABA Bandung pada tahun 2008.

Penunjukan Ayi diputuskan lewat Surat Keputusan Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tertanggal 15 November 2025. 

"Sebagai bagian dari komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance ) dan untuk memastikan kesinambungan operasional, bank bjb telah menetapkan bapak Ayi Subarna yang saat ini menjabat selaku Direktur Operasional dan Teknologi Informasi untuk bertindak selaku Direktur Pengganti Direktur Utama untuk jangka waktu enam bulan atau sampai efektifnya Direktur Utama definitif," tulis manajemen bank bjb melalui keterangannya, Senin (17/11/2025).

Bank bjb memastikan seluruh kegiatan operasional tetap berjalan normal dan terkoordinasi, sesuai komitmen mereka terhadap tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagai perusahaan publik, pihaknya juga telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai ketentuan yang berlaku. (*)