Kisah Pilu Korban Kebakaran di Nyengseret Bandung, Berharap Masih Bisa Tinggal di Lokasi
ANEKA perabotan rumah tangga yang gosong dan kayu-kayu bangunan yang sudah menjadi arang masih berserakan di lokasi.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
"Begitu selesai, kami cepat-cepat keluar sambil membawa barang-barang yang bisa diselamatkan, seperti tabung gas, pakaian, dan surat-surat penting. Saya masih pakai handuk saat kami menyelamatkan diri," ujar Rosadi.
Ia berharap semua korban kebakaran bisa terdata oleh pemerintah dan dapat segera kembali memiliki rumah yang layak.
"Kami berharap masih bisa tinggal di sini, di lokasi ini," ujarnya.
Wiwi (40), tetangga Rosadi, mengatakan saat api berkobar, ia juga barus selesai salat Magrib dan tengah membuka-buka handphone.
"Semua anggota keluarga lagi ada di rumah. Tanpa pikir panjang kami langsung menyelamatkan diri. Kami hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan televisi, itu pun remote televisinya tidak terbawa," kata Wiwi.
Camat Astanaanyar, Sabar Syukur, mengatakan tengah mendata warga yang terdampak kebakaran dan mengevakuasi merekake posko, rumah warga, maupun aula kelurahan.
"Kami akan siapkan dapur umum dengan bantuan pusat zakat umat (PZU) dan rumah zakat. Alhamdulillah hari ini juga sudah kami terima bantuan natura dari Dinas Sosial Kota Bandung dan lainnya," ujar Syukur kepada Tribun Jabar melalui telepon.
Kemarin, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, juga sudah datang ke lokasi kebakaran dan mengunjungi warga.
"Saya ingin pastikan warga yang belum miliki tempat tinggal sementara untuk segera ditangani. Ada sebagian warga yang telah dibawa keluarganya, dan ada juga yang masih di sini diam di posko," kata Oded, kemarin.
Oded berharap warga yang menjadi korban kebakaran ini dapat tabah serta menerima musibah ini. Kepada warga Kota Bandung lainnya, Oded meminta untuk waspada terhadap apapun yang dapat memicu kebakaran.
"Alhamdulillah dalam kejadian semalam itu tak ada korban jiwa," ujarnya. (M Nandri Prilatama/Tribun Jabar)
