Kisah Pilu Korban Kebakaran di Nyengseret Bandung, Berharap Masih Bisa Tinggal di Lokasi

ANEKA perabotan rumah tangga yang gosong dan kayu-kayu bangunan yang sudah menjadi arang masih berserakan di lokasi.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Warga terdampak kebakaran di RT 4/4, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, tengah mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DUKA masih menyelimuti 27 kepala keluarga di RT 4/4, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Minggu (20/6) siang.

Kebakaran besar, Sabtu (19/6) malam membuat sebagian besar rumah mereka hangus tak tersisa.

Dari 20 rumah yang terbakar, hanya dua yang bentuknya masih bisa dikenali.

ANEKA perabotan rumah tangga yang gosong dan kayu-kayu bangunan yang sudah menjadi arang masih berserakan di lokasi.

Asap tipis yang Minggu pagi kadang masih mengepul sudah tak lagi terlihat.

Api sudah benar-benar padam dan menyisakan duka.

Ketua RT 4/4, Cucu Sarbeni, mengisahkan, kebakaran besar itu terjadi selepas salat Magrib. Saat itu, kata Cucu, dia masih berada di Masjid At-Taubah, yang jaraknya hanya terpaut sekitar 10 meter dari lokasi kebakaran.

"Awalnya api itu sumbernya dari rumah Pak Ikin di lantai dua. Api menyebar cepat sekali ke rumah-rumah di sekitarnya. Warga yang terdampak ada sebanyak 95 jiwa, dan malam tadi langsung diungsikan ke Aula Kantor Kelurahan Nyengseret."

"Tapi, sekarang ada yang sebagian ke rumah saudaranya, ada yang di posko (masjid), dan ada pula yang di rumah warga," kata Cucu di lokasi kebakaran, Minggu (20/6).

Rumah-rumah yang terbakar, kata Cucu, adalah rumah petak dan semipermanen yang berdiri di atas tanah Pemkot Bandung.

Lokasi itu memang terbilang sangat padat. Antara satu rumah dengan rumah lainnya saling menempel, sehingga saat kebakaran terjadi, api cepat sekali menjalar.

Cucu mengatakan, sejumlah barang seperti lemari, pakaian, televisi, dan surat-surat penting berhasil ia selamatkan.

Namun, tak urung tempat jemuran dan beberapa ruangan di lantai dua rumahnya ikut hangus terbakar.

Rosadi (40), yang rumahnya juga ikut terbakar, mengaku baru saja selesai mandi saat kebakaran terjadi.

"Saya dengar ada yang teriak, 'kebakaran, kebakaran, kebakaran'. Istri saya yang saat itu sedang melaksanakan salat Magrib."

"Begitu selesai, kami cepat-cepat keluar sambil membawa barang-barang yang bisa diselamatkan, seperti tabung gas, pakaian, dan surat-surat penting. Saya masih pakai handuk saat kami menyelamatkan diri," ujar Rosadi.

Ia berharap semua korban kebakaran bisa terdata oleh pemerintah dan dapat segera kembali memiliki rumah yang layak.

"Kami berharap masih bisa tinggal di sini, di lokasi ini," ujarnya.

Wiwi (40), tetangga Rosadi, mengatakan saat api berkobar, ia juga barus selesai salat Magrib dan tengah membuka-buka handphone.

"Semua anggota keluarga lagi ada di rumah. Tanpa pikir panjang kami langsung menyelamatkan diri. Kami hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan televisi, itu pun remote televisinya tidak terbawa," kata Wiwi.

Camat Astanaanyar, Sabar Syukur, mengatakan tengah mendata warga yang terdampak kebakaran dan mengevakuasi merekake posko, rumah warga, maupun aula kelurahan.

"Kami akan siapkan dapur umum dengan bantuan pusat zakat umat (PZU) dan rumah zakat. Alhamdulillah hari ini juga sudah kami terima bantuan natura dari Dinas Sosial Kota Bandung dan lainnya," ujar Syukur kepada Tribun Jabar melalui telepon.

Kemarin, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, juga sudah datang ke lokasi kebakaran dan mengunjungi warga.

"Saya ingin pastikan warga yang belum miliki tempat tinggal sementara untuk segera ditangani. Ada sebagian warga yang telah dibawa keluarganya, dan ada juga yang masih di sini diam di posko," kata Oded, kemarin.

Oded berharap warga yang menjadi korban kebakaran ini dapat tabah serta menerima musibah ini. Kepada warga Kota Bandung lainnya, Oded meminta untuk waspada terhadap apapun yang dapat memicu kebakaran.

"Alhamdulillah dalam kejadian semalam itu tak ada korban jiwa," ujarnya. (M Nandri Prilatama/Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved