Guru Susan di Sukabumi yang Karena Sindrom GBS Kondisinya Membaik, Ingin Ketemu Presiden Jokowi
Sempat lumpuh seusai divaksin Covid-19, guru Susan di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi saat ini kondisinya berangsur membaik.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Sempat lumpuh seusai divaksin Covid-19, guru Susan di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi saat ini kondisinya berangsur membaik.
Baca juga: Guru Susan yang Lumpuh Usai Divaksin Covid-19 Buat Video, Guru Asal Sukabumi Ini Ajak Warga Divaksin
"Alhamdulillah ya lebih baik dari yang sebelumnya dan mudah-mudahan lebih baik setiap harinya sehingga proses kesembuhan itu tidak lama," kata Guru Susan ditemui pada Jumat (11/6/2021).
Pantauan Tribun Jabar, Guru Susan sudah bisa berdiri, berbicara dan penglihatannya sudah mulai fokus.
"Kondisi saat ini sudah mulai bisa berdiri, terus sudah mencoba berjalan meskipun dipapah belum bisa sendiri. Dari segi penglihatan sudah mulai bisa fokus meskipun dari warna masih belum bisa menyebutkan warna secara benar, hanya warna-warna tertentu saja," kata Susan.
Baca juga: Kuasai Obat Terlarang, Saudara Kembar di Kota Cirebon Diringkus Polisi, Begini Kronologinya
Ia mengatakan, dokter melarang dirinya mengkonsumsi makanan pedas, asem, makanan yang mengandung penyedap rasa, serta tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan instan, seperti mie.
"Yang dikonsumsi buah-buahan, terus daging, terus sayur. Itu dari dokter satu ke dokter lainnya pasti ada kata gini. Tetehnya yang harus semangat karena ini berkaitan dengan saraf, obat apapun yang bagus kalau tetehnya gak semangat insya Allah akan lama," jelasnya.
Dorongan ingin sembuh membuatnya sekuat tenaga berusaha menjalankan anjuran dokter.
"Dan alhamdulillah berkat doa, suport dan dukungan dari semuanya itu yang membuat Susan itu semangat ingin sembuh, saya awalnya sembuh, jadi saya itu harus sembuh lagi," ucapnya.
Baca juga: Profil Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong yang Meninggal, Ini Kronologi Sampai Wafat di Pesawat
Ia mengaku telah menjalani terapi sebanyak 10 kali. Keinginannya untuk bertemu Presiden Jokowi pun masih ada. Karena diketahui, saat awal alami kelumpuhan, Susan sangat ingin bertemu Jokowi ketika sembuh.
"Masih ada (harapan ketemu Presiden)," kata dia.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari menuturkan, hasil investigasi atas kejadian guru Susan Antela (31) di Sukabumi menunjukan guru honorer itu lumpuh bukan karena vaksinasi Covid-19, melainkan menderita Guillain Barre Syndrome (GBS).
"Ya benar karena GBS, tidak terkait vaksinasi," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (3/5/2021).
Hindra mengingatkan, bila ada keluhan setelah imunisasi atau vaksinasi segera menghubungi nomor telepon yang ada di halaman belakang kartu vaksinasi yang diberikan sebelum pulang ditempat pemberian vaksinasi.
Sehingga laporan akan dicatat dan disampaikan kepada Komda/komnas untuk ditindaklanjuti.
"Apabila melapornya di sosmed, maka yang terjadi bukan pemecahan masalah , namun malah menambah masalah," harap Hindra.
Ia menuturkan, sampai dengan saat Ini, vaksin Covid-19 aman, lebih Aman daripada tidak divaksinasi, meski masih mungkin masih bisa terpapar virus corona.
"Namun biasanya ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, cukup isoman saja," pesannya