Adam Kisahkan Detik-detik Jajang Nurjaman Digulung Ombak Sayang Heulang, Teriak ''Jang, Ayo Mundur''
Adam menceritakan detik-detik Jajang Nurjaman digulung ombak Pantai Sayang Heulang.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Adam Hadiansyah (20) menjadi saksi mata detik-detik Jajang Nurjaman (17) terseret ombak Pantai Sayang Heulang, Minggu 16 Mei 2021.
Adam mengatakan ia dan ketiga temannya yakni Iman Nurjaman (18), Farid Nugraha (17) dan Jajang Nurjaman sedang bermain-main di atas terumbu karang di Pantai Sayang Heulang.
"Yang pertama tergulung ombak sebenarnya bukan almarhum (Jajang) tapi Iman dan Farid, mereka terpontang-panting ombak," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Suka Negla, Kecamatan Garut Kota, Rabu (19/5/2021).
Ia mengatakan saat itu ombak besar datang secara tiba-tiba dan menghantam mereka.
Adam dan Jajang yang posisinya masih aman, tiba-tiba terpaku dan syok melihat kedua orang temannya terseret ombak.
Baca juga: BREAKING News, Reihan Sudah Hendak Dimakamkan, Jenazah Korban Tenggelam di Santolo Ternyata Tertukar
"Saya teriak, Jang ayoo mundur. Jajang yang terpaku tidak mendengar teriakan saya lalu dihantam ombak dan terbawa arus," ucapnya.
Adam sudah berulang kali mencoba meneriaki Jajang namun teriakannya itu tidak didengar oleh temannya sekaligus keponakannya itu.
"Berulangkali saya teriak-teriak, Jang ayoo mundur, selamatkan diri. Lalu saya dihantam ombak dan setelah itu tidak ingat apa-apa," ucapnya.

Adam, Iman dan Farid berhasil selamat sementara Jajang hilang ditelan ombak dan baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari Selasa 18 Mei 2021.
Orangtua Adam, Tatan Hadiansyah (41) mengatakan saat anaknya sadar yang pertama kali ia tanyakan adalah Jajang Nurjaman.
"Pas anak saya sadar yang pertama ia cari adalah almarhum Jajang," ujarnya.
Tatan menambahkan Adam dan Jajang masih bersaudara tapi keberangatannya ke pantai selatan Garut tidak berbarengan.
"Adam dulu yang berangkat hari Sabtu, menyusul Jajang pas hari Minggunya, mereka bertemu di sana," ujarnya.
Adam tersadar saat sudah berada di daratan, yang pertama kali ia cari saat sadar adalah Jajang.
"Ia baru bisa ngomong sekarang, kemarin-kemarin syok, diajak ngobrol pun tidak bisa, terus melamun," ucapnya.
Baca juga: Krisna Kisahkan Detik-detik Reihan Tenggelam di Pantai Santolo Garut: Orang-orang Panik Teriak