Jalan Kaki Gombong-Bandung Ternyata Cuma Akal-akalan Agar Tuai Simpati, Idenya dari Siapa?

Saat itu mereka mengaku terpaksa jalan kaki Gombong-Bandung karena hanya memiliki uang Rp 120 ribu usai dipecat dari pekerjaannya.

Editor: Ravianto
Istimewa
Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami isteri tersebut sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konfeksi rumahan di Gombong. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belakangan ini viral satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya pulang kampung jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Bandung.

Aksi jalan kaki dari Gombong ke Bandung Keluarga Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) itu sontak viral di media sosial.

Masitoh Ainun (36), yang viral bersama keluarganya karena mengaku berjalan kaki dari Jawa Tengah ke Bandung. Ia memperlihatkan hasil tes swabnya di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Canggunga, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).
Masitoh Ainun (36), yang viral bersama keluarganya karena mengaku berjalan kaki dari Jawa Tengah ke Bandung. Ia memperlihatkan hasil tes swabnya di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Canggunga, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Saat itu mereka mengaku terpaksa jalan kaki Gombong-Bandung karena hanya memiliki uang Rp 120 ribu usai dipecat dari pekerjaannya.

Pengakuan mereka ternyata tak sepenuhnya benar.

Dani dan keluarganya ternyata sudah setahun berjalan kaki, keliling dari Bandung, Karawang, Tegal dan Gombong sebelum kembali ke Bandung lagi.

Masitoh mengakui, dia tak mudik dari Gombong ke Cangkuang.

Tapi ia dan suaminya dengan membawa kedua anaknya sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Baca juga: Fakta Mengejutkan di Balik Keluarga Jalan Kaki Gombong-Bandung, Pengakuannya Tak Sepenuhnya Benar

Mereka memang sudah berniat jalan kaki untuk mendapatkan uang.

Aksi nekat hidup di jalanan dan jalan kaki keliling kota itu disebut ide dari Masitoh.

Masitoh sendiri mengungkapkan kalau ide tersebut muncul setelah tempat mereka bekerja gulung tikar.

"Mesin jahit diambi bos, jadi bingung kerjaan enggak ada. Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan. Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh saat ditemui di tempat karantina, Minggu (9/5/2021).

Rute Perjalanan Dani dan Keluarga

Menurut Masitoh, baru sekitar seminggu lalu, mereka kembali melakukan perjalanan.

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuman Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," kata Masitoh.

Baca juga: TERUNGKAP Masitoh Mengaku BUKAN MUDIK Gombong-Bandung, tapi Sengaja Jalan Kaki untuk Cari Uang

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved