Tahun ini Jabar Revitalisasi 10 Ruang Terbuka Publik Lagi, Dari Sukabumi, Garut Sampai Pangandaran
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus merevitalisasi ruang terbuka publik (RTP) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
Bahkan, menurutnya ruang terbuka yang ada pun minim sentuhan dari pemerintah setempat.
"Terkesan tidak terawat, karena pemerintah kurang tegas terhadap orang-orang yang mengotori atau merusak ruang terbuka publik seperti alun-alun," katanya.
Baca juga: Banyak Beralih Fungsi, DPRD Jabar Ingin Jumlah Ruang Terbuka Hijau Ditingaktan
Padahal, menurutnya, RTP seperti alun-alun sangat dibutuhkan khususnya untuk interaksi dan interelasi masyarakat.
Dengan terbangunnya pola tersebut, Budi meyakini akan berdampak terhadap meningkatnya wawasan hingga kreativitas warga.
"Asalkan di ruang terbuka itu terbangun suasana ngobrol-ngobrol, diskusi, pergaulan yang positif. Jangan hanya dibangun, terus masyarakat dibiarkan begitu saja untuk beraktivitas di sana," katanya.
Budi meminta pemerintah ataupun pengelolaan RTP aktif menggagas kegiatan-kegiatan yang mampu merangsang adanya aktivitas warga seperti diskusi hingga pementasan budaya dan kearifan lokal.
"Kalau tidak seperti itu, ruang terbuka publik tidak akan berdampak terhadap meningkatnya wawasan, kreativitas, dan produktivitas masyarakat," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ruang-terbuka-hijau-di-cimahi_20161221_150121.jpg)