Kasus Positif Covid-19 di Cikahuripan Lembang Bertambah jadi 66 Orang, Diminta Isolasi Mandiri Total
Setelah terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana, RT 003 RW 002, Desa Cikahuripan
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Setelah terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana, RT 003 RW 002, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga 66 orang, warga diminta melakukan isolasi mandiri total.
Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto mengatakan, hal tersebut merupakan langkah preventif demi memutus rantai penyebaran virus.
"Sejauh ini, hal tersebut merupakan langkah paling tepat yang harus dilakukan guna menekan penyebaran kasus di Desa ini," ujarnya ketika diwawancarai, Jumat (19/3/2021).
Oman mengatakan pihaknya belum bisa melakukan isolasi terhadap satu kampung demi mempertahankan perekonomian warga agar tetap berjalan.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Dianiaya Ibu Tiri di Sukabumi, Komnas Perlindungan Anak Minta Pelaku Dihukum Setimpal
"Kita belum sampai isolasi satu kampung, hanya saja mewajibkan orang dengan gelaja melakukan isolasi mandiri. Kan yang sehat harus bekerja juga demi keluarganya," ujarnya.
Kendati demikian, masih banyak warga yang acuh terhadap prosedur isolasi mandiri. Seperti warga pergi menjenguk orang dengan gejala Covid-19.
Hal tersebut yang membuat kasus positif Covid-19 di Desa Cikahuripan melonjak drastis. Dari yang awalnya hanya 25 orang terindikasi positif naik hingga 66 orang per tanggal 18 Maret 2021.
Menyikapi hal tersebut, Oman dan pihaknya melakukan penyuluhan dan menghimbau warga lakukan isolasi mandiri total tanpa interaksi antara warga dengan Gejal dan warga sehat di sekitarnya.
Baca juga: Saat Rusmini Asyik Masak di Dapur Tiba-tiba Tanah Longsor Timbun Rumah, Nyaris Renggut Nyawanya
"Kita terus memberi arahan kepada warga agar mereka melakukan isolasi mandiri total, tapi bukan berupa isolasi satu kampung. Jangan ada yang menjenguk, mengurangi interaksi dengan pasien dan tetap mematuhi prokes agar bisa menekan mata rantai penyebarannya," ujarnya.