Jadi Super App di Era Bank Digital, Livin By Mandiri Layanan dengan Sentuhan Artificial Intelligence
Livin by Mandiri akan menjadi sebuah super app yang memanfaatkan pendekatan AI untuk menciptakan sentuhan personal yang unik dan modern
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Transformasi layanan perbankan digital Bank Mandiri berlanjut. Kali ini Bank Mandiri memperkenalkan Livin by Mandiri sebagai penyempurnaan dari aplikasi Mandiri Online untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses layanan perbankan perseroan di era bank 4.0.
Dalam keterangan resminya, CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 Sulaeman mengatakan, transformasi layanan perbankan digital ini merupakan inisiatif strategis Bank Mandiri untuk menjadi salah satu Modern Digital Retail Bank dengan layanan yang adaptif terhadap kebiasaan baru nasabah dalam bertransaksi.
Kini, layanan perbankan tak lagi terbatas pada fisik kantor bank, namun lebih pada konsep real time agar bisa diakses dan dimanfaatkan kapan saja dan dimana saja oleh nasabah melalui aplikasi dan platform digital.
Baca juga: Dorong Transaksi Online, Mandiri Apresiasi Nasabah Melalui Program Undian Poin Mobile Banking
Sebagai penyesuaian dari aplikasi Mandiri Online, Livin by Mandiri akan menjadi sebuah super app yang memanfaatkan pendekatan AI untuk menciptakan sentuhan personal yang unik dan modern dalam akses layanan keuangan yang lengkap, termasuk ke biller dan produk perusahaan anak, kata Sulaeman.
Secara filosofis, lanjutnya, nama Livin by Mandiri mengandung makna kawan atau sahabat dekat yang dapat diandalkan untuk hidup yang lebih mudah dan bahagia. Adapun, warna biru pada penulisan melambangkan kepercayaan, keamanan, yang semakin melengkapi makna Livin by Mandiri sebagai sahabat yang dapat diandalkan.
Aplikasi Livin by Mandiri akan menjadi salah satu milestone dalam transformasi perbankan digital retail yang telah berlangsung di Bank Mandiri sejak 1999 melalui layanan Mandiri ATM dan EDC untuk melayani transaksi non-tunai nasabah. Transformasi berlanjut dengan kehadiran Mandiri SMS dan Call Center pada 2002, serta Mandiri Internet pada 2003.
Baca juga: Program Petani Milenial, Komoditas Ini Menjajikan Disaat Pandemi Covid-19, Penjualan Online Naik
Berlanjut pada 2008, kami kemudian mengembangkan uang elektronik berbasis chip bernama Mandiri e-Money dan uang elektronik berbasis server bernama Mandiri e-Cash pada 2013. Sebelumnya, kami juga telah mengenalkan Mandiri Clickpay sebagai layanan pembayaran cepat yang memanfaatkan kartu debit pada 2011, kata Sulaeman.
Kemudian, lanjutnya, perkembangan industri smartphone pun mendorong Bank Mandiri meluncurkan Mandiri Online di tahun 2017 sebagai layanan perbankan terintegrasi pada perangkat smartphone ataupun PC yang dapat diakses secara online 24/7 melalui jaringan internet.
Kami lalu mengakselerasi transformasi ini seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan aktivitas sosial sebagai dampak Pandemi Covid-19. Alhasil, tahun lalu kami secara bersamaan meluncurkan beberapa inovasi digital terbaru untuk mendukung kebijakan itu, kata Sulaeman.
Baca juga: VIDEO-Prospek Bisnis, Peternak Lebah di Kampung Madu Banjaranyar Mulai Kembangkan Lebah Trigona
Inovasi perbankan digital tersebut antara lain Mandiri Direct Debit untuk transaksi cepat dengan kartu debit berlogo GPN dan Visa di e-commerce. Sedangkan Mandiri API menjadi solusi inovatif yang mengintegrasikan layanan perbankan Bank Mandiri pada platform digital mitra bisnis. Selain itu, ada juga layanan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) sebagai fitur layanan nasabah berbasis AI pada whatsapp akun resmi Bank Mandiri di nomor 08118414000.
Untuk mendukung bisnis penyaluran pembiayaan, transformasi digital kami juga telah menghasilkan produk digital lending bagi UMKM yang terdaftar di aplikasi market place serta UMKM yang menjadi distributor atau retailer nasabah strategis Bank Mandiri, ungkapnya.
Pada awal tahun ini, tutur Sulaeman, Bank Mandiri juga telah mengenalkan Customer Service Machine (CSM) sebagai layanan nirkantor untuk pembukaan rekening dan penggantian kartu debit secara mandiri. Saat ini, layanan CSM telah hadir di 5 lokasi yakni di Pondok Indah Mal I, Senayan City Plaza, Kota Casablanca, Cabang Bekasi Djuanda serta di Cabang Depok.
Baca juga: Hobi Aquascape Saat Pandemi Covid19 Kini Jadi Peluang Bisnis, Simak Tips Memulainya
Transformasi digital retail banking Bank Mandiri sejauh ini telah berkontribusi optimal bagi pencapaian kinerja Bank Mandiri hingga beberapa tahun terakhir. Indikatornya antara lain, kenaikan transaksi melalui Mandiri online yang signifikan dari 46 juta transaksi finansial pada 2017 pada saat aplikasi diluncurkan menjadi 620 juta transaksi pada 2020, dengan nilai lebih dari Rp1,000 triliun atau naik lebih dari 10 kali lipat dibandingkan 4 tahun lalu.
Hal signifikan lainnya adalah kenaikan jumlah nasabah tabungan dari 3,2 juta rekening pada 2010 menjadi 28,7 juta rekening di akhir tahun lalu. Dari jumlah tersebut, tercatat 4,5 juta nasabah menjadi user aktif Mandiri Online yang segera berganti menjadi Livin by Mandiri.
Sulaeman juga memaparkan penetrasi Mandiri Online di wilayah kerjanya juga cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna yang mencapai 687 ribu pada tahun lalu, naik 49.2% secara yoy, dengan total transaksi sepanjang tahun 2020 mencapai 62.5 Juta transaksi, meningkat 44.9% secara yoy.
Baca juga: 5 Tip untuk Anda yang Ingin Membuka Bisnis Kuliner, Satu di Antaranya Pisahkan Rekening