Bahan Bakar dan Rekreasi Topang Pertumbuhan Sektor Ritel di Juli 2025

Bank Indonesia mencatat dari hasil survei komoditi bahan bakar dan rekreasi menopang peetumbuhan ritel

|
Editor: Giri
Tribun Jabar/ Nappisah
ILUSTRASI TENANT DI CIWALK - Suasana penjualan di beberapa tenant Cihampelas Walk Mall, Sabtu (9/8/2025). Perayaan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung (HJKB) tahun ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk mendorong ekonomi kreatif dan sektor ritel. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kinerja penjualan eceran nasional diperkirakan mengalami peningkatan pada Juli 2025. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut diproyeksikan tumbuh 4,8 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

Dengan kenaikan itu, level IPR Juli diperkirakan mencapai 222,5.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dorongan utama pertumbuhan berasal dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. 

Baca juga: Digitalisasi Jadi Tantangan dan Peluang Baru bagi Industri Ritel dan UMKM

"Secara bulanan, penjualan eceran pada Juli 2025 diprakirakan mencatat kontraksi sebesar 4,0 % (mtm), dipengaruhi oleh penurunan penjualan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan berakhirnya periode libur dan cuti bersama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah," kata Ramdan dikutip dari siaran pers BI, Senin (11/8/2025). 

Pada Juni 2025, pihaknya mencatat IPR tercatat sebesar 231,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,3 % (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2025 sebesar 1,9 % (yoy).

"Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja penjualan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Makanan, Minuman, dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, dan Subkelompok Sandang yang tumbuh positif," ujarnya. 

Baca juga: Cek Swalayan dan Ritel di Bandung, Satgas Pangan Temukan Beras yang Izin Edarnya Belum Tertera

Lebih lanjut, kinerja penjualan beberapa kelompok barang yang terkait dengan kegiatan libur dan cuti bersama HBKN serta libur sekolah tersebut menopang kinerja Juni 2025 menjadi lebih baik dari bulan sebelumnya.  

"Hal ini tecermin dari penjualan eceran pada Juni 2025 yang secara bulanan mencatat kontraksi sebesar 0,2 % (mtm), lebih kecil dibandingkan dengan kontraksi sebesar 1,3 % (mtm) pada Mei 2025." 

Dari perspektif harga, pihaknya memproyeksikan tekanan inflasi tiga bulan mendatang yakni September 2025 akan menurun, dengan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) berada di level 134,7, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 139,6. 

Kendati demikian, pada enam bulan ke depan atau Desember 2025, tekanan inflasi diperkirakan meningkat menjadi 163,4, naik dari periode sebelumnya yang tercatat 151,3

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved