Mengapa Nekat Jualan Pakai Pikap, Ternyata Untungnya Gede, Tinggal Siap-siap Digusur Satpol PP
Berdagang menggunakan mobil pikap di bahu jalan belakangan ini semakin ramai. Hal itu pun dilakukan
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Berdagang menggunakan mobil pikap di bahu jalan belakangan ini semakin ramai. Hal itu pun dilakukan para pedagang di Cimareme, Kabupaten Bandung Barat.
Dengan menggunakan metode seperti ini, pedagang di KBB menuai untung lebih dibandingkan dengan cara lama yakni berjualan di pasar atau kios.
Seorang pedagang buah, Dedi mengatakan, pendapatannya naik hingga 50 persen.
Menurut dia, asalnya dalam satu hari hanya mendapatkan Rp 100 ribu dengan berjualan di pasar, kini dia bisa mendapatkan untung hingga Rp 200 ribu.
Baca juga: Sempat Ketakutan, 250 Pedagang di Pasar Cipanas Cianjur Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19
"Dibandingkan kita berjualan di pasar, di sini lebih laris. Soalnya banyak orang lalu lalang juga kan langsung beli gak harus ke pasar desak-desakan," katanya saat diwawancarai, Senin (8/3/2021).
Dedi juga menuturkan, kini ia tidak perlu membayar sewa kios. Hanya dengan bermodalkan pikap miliknya, semua pendapatan langsung masuk ke kantongnya.
Hal serupa dirasakan juga oleh Rahmat, yang juga merupakan pedagang buah-bahan. Tak tanggung-tanggung, dalam satu hari dirinya bisa mendapatkan untung Rp 400 ribu.
"Lumayan untung dengan jualan seperti ini, dulu waktu saya dagang di pasar untungnya cuman Rp 100 ribu belum sewa kios. Sekarang bisa mencapai 400 ribu tanpa harus bayar kios," katanya.
Baca juga: Adik yang Bunuh Kakak Ipar karena Berebut Warisan, Ditangkap Polisi 3 Jam Setelah Membunuh
Permasalahan usaha dengan cara ini hanyalah Satpol PP. Baik Dedi maupun Rahmat bersiap jika sewaktu waktu Satpol PP datang untuk menertibkan bahu jalan.
"Kita siap siap saja, biasanya para pedagang yang lain suka mengingatkan kalau misal ada Satpol PP. Jika memang ada, kita langsung beres-beres dan pergi saja," kata Rahmat.